Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 173
KKN Kolaboratif 173 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kabupaten Jember tahun 2024 yang ditempatkan di Desa Subo, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Kolaboratif 173 Desa Subo Gelar Program "Village Without Stunting" untuk Cegah Stunting

2 September 2024   01:30 Diperbarui: 2 September 2024   01:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Subo, [Senin, 19 Agustus 2024]-- Mahasiswa KKN kolaborasi dari kelompok 173 menggelar program inovatif bertajuk "Village Without Stunting: Maju Bersama Melawan Stunting, Gizi Sehat Anak Hebat" di Desa Subo. Program ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi angka stunting di desa dengan cara memperkenalkan makanan bergizi yang mudah dibuat dan kaya akan nutrisi penting bagi anak-anak.

Dalam program ini, mahasiswa KKN mengajak warga desa, terutama para ibu, untuk membuat makanan tambahan berupa nasi woka. Nasi woka merupakan makanan yang terbuat dari campuran nasi, wortel, daun kelor, dan ayam. Kombinasi bahan-bahan ini mampu menghasilkan vitamin dan nutrisi yang dapat mencukupi kebutuhan gizi anak serta membantu mencegah stunting.

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Desa Subo serta bidan Poskesdes Desa Subo. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN yang peduli terhadap masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di desa tersebut. Dukungan dari bidan Poskesdes juga menjadi bagian penting dalam program ini, mengingat peran mereka dalam pemantauan kesehatan ibu dan anak di desa.

Selain mempromosikan nasi woka, mahasiswa KKN juga berinovasi dengan memperkenalkan makanan penutup yang disukai banyak orang, yaitu puding daun kelor. Puding ini dibuat dengan bahan utama daun kelor, yang dikenal memiliki kandungan vitamin dan nutrisi tinggi, serta berperan penting dalam mencegah stunting pada anak.

Pada acara ini, para ibu di Desa Subo diajak untuk mengikuti praktek langsung pembuatan nasi woka dan puding daun kelor. Dengan demikian, mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, serta turut berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting di desa mereka.

Harapan dari pelaksanaan program ini adalah agar masyarakat Desa Subo, khususnya para ibu, semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang dalam upaya mencegah stunting. Dengan demikian, diharapkan angka stunting di Desa Subo dapat berkurang secara signifikan dan anak-anak dapat tumbuh sehat serta cerdas.

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun