Mohon tunggu...
Ilmiawan Noor Rachim
Ilmiawan Noor Rachim Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Awali hari dengan pikiran yang jernih dan penuh ide

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konvergensi Media Pengganti Media Konvensional?

13 April 2021   13:51 Diperbarui: 13 April 2021   13:54 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar kata "konvergensi media" mungkin ada sebagian orang yang sudah paham, namun pasti ada juga beberapa yang kurang paham. Pada kesempatan kali ini mimin mau membagikan pengalaman mimin menggunakan media konvergensi, tapi sebelum masuk kesana. Mimin singgung sedikit tentang apa sih Konvergensi Media itu?

Jadi, intinya konvergensi media itu, adalah penggabungan media-media konvensional dengan internet demi mencapai suatu tujuan tertentu, mengapa tertentu? Karena ya emang banyak yang bisa dilakukan, tidak hanya sebatas memberi informasi, tapi juga bisa berjualan, meningkatkan kepopuleran diri, dll. Nah, era konvergensi media pun bermula ketika teknologi sudah memasuki ranah masyarakat, dan diterima oleh masyarakat, seperti sekarang ini. semakin banyaknya platform yang ada sekarang ini, memudahkan manusia untuk mencari sesuatu yang di inginkan. dengan demikian, inti dari konvergensi media tersebut ialah "untuk memudahkan aktifitas manusia dengan melakukan tindakan se-efisien mungkin". 

Nah, sekarang udah paham kan apa itu konvergensi media? Sekarang mimin mau share pengalaman menggunakan media konvergensi, dan apa aja media yang mimin gunakan, sebab konvergensi media sangat erat hubungan nya sama mimin, karena mimin ada di Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan, hehe. 

1. Berita Online

Di artikel sebelumnya mimin udah singgung terkait media cetak koran. Ya, media yang sudah sangat lama berada sebagai sumber mencari informasi yang telah terjadi, namun sekarang setelah adanya konvergensi media, sekarang koran cetak sudah bisa kita baca juga di situs online. Ambil contoh, KOMPAS News. Pihak KOMPAS mengeluarkan juga dalam bentu situs baca online, yang di sebut KOMPAS.COM, namun hal yang membedakan dari media cetaknya adalah terkait waktu penayangan dan penerbitan. Yap, tidak bisa di pungkiri bahwa koran cetak pastinya tidak akan bisa realtime dalam menyampaikan berita, sebab mereka harus menulis dan mencetak berita tersebut yang nantinya baru di sebarluaskan. Tapi berbeda dengan KOMPAS.Com, media tersebut bisa kita gunakan untuk membaca segala macam berita yang ada, baik di Indonesia maupun di Dunia, dari Genre politik sampai ke sport. Dan media online tersebut lebih ter-up to date dam actual ketimbang media cetak. Makanya mimin lebih suka baca di KOMPAS.COM ketimbang media cetaknya, hehe.

2. Belanja Online

Mengingat situasi pandemic seperti saat ini, tidak disa di pungkiri bahwa pergerakan diluar rumah punakan terganggu, apalagi harus membeli kebutuhan pokok yang mengharuskan keluar rumah. Tapi, semenjak adanya situs Belanja Online. kita bisa lebih mudah untuk melakukan itu. maraknya situs belanja online yang berlomba-lomba siapa yang akan menjadi platform terbaik. mimin juga sering belanja di situs online, terutama berhubungan dengan elektronik, pakaian, dan kebutuhan lain sampai makanan. karena hal tersebut sangat mudah dilakukan, tidak perlu keluar rumah, hal tersebut sangat menghemat waktu.

3. Televisi Online

sama hal nya dengan media cetak koran, televisi adalah media informasi yang sudah lama berada, seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, terkadang orang-orang tidak banyak yang memiliki waktu senggang untuk menyalakan TV dirumah dan mencari informasi yang di inginkan berdasarkan jam tayang. tapi semenjak TV masuk ke situs online, orang-orang yang sibuk seperti mimin :V bisa menonton acara yang mimin mau kapan pun dan dimanapun dengan mengakses melalui handphone, hal tersebut sangat memudahkan mobilitas kita, jadi tetap bisa mendapatkan informasi dan hiburan yang kita mau.

4. Radio Online

hal pertama  yang mimin pikirkan waktu pertama mendengar kata radio online, tidak lain tidak bukan pasti Podcast, walaupun mimin bukan fans berat dari podcast tapi mimin pernah menggunakan media tersebut. tapi biasanya mimin mendengarkan podcast untuk sekedar hiburan saja. bahkan saat ini podcast sudah masuk ke dalam visualisasi, bahkan banyak di platform YouTube yang membuat podcast dengan orang biasa hingga orang-orang penting, seperti channel Dedy Corbuzier. 

5. Media Sosial

yap, masih berhubungan dengan internet, media sosial tempat kita berbincang dengan orang yang jauh tanpa menunggu lama dan mengeluarkan biaya, menjadi media yang sangat digemari hingga sekarang. yang dahulu masih menggunakan surat dan mengirim ke kantor pos, kemudian SMS yang membutuhkan pulsa dan jarak yang jika ingin mengirim pesan keluar negeri harus mengeluarkan biaya lebih. sekarang sudah diperudah dengan kedatangan internet. bahkan tidak hanya pesan verbal saja, audio dan visual juga bisa dilakukan dengan adanya internet. salah satu contoh media nya ialah "WhatsApp", hanya dengan satu aplikasi saja kita sudah bisa melakukan tukar informasi dengan ceapt, baik itu verbal, audio maupun visual. 

makanya mimin sekarang beralih ke media sosial internet ketimbang media konvensional seperti SMS. soalnya mau tidak mau kita pasti akan melakukan hal tersebut, suka tidak suka. sebab perkembangan zaman yang sangat gila ini menggiring kita untuk melakukan itu.

Akan tetapi, semua yang ada di atas tidak mungkin tidak memiliki kekurangan, kita ambil contoh membaca koran. hal kecil seperti pergi keluar rumah, membeli koran dari pedagang asongan, bertransaksi secara langsung pastinya hilang, sebab kita sudah terbiasa mengakses melalui handphone. hal tersebut jika terus berlanjut, hal negatif lain pasti akan terjadi, misal penjual koran yang biasa berkeliling komplek untuk menjual koran, pasti jarang sekali ada yang membeli, bukan hanya tidak membeli, bahkan menghiraukan pedagang tersebut. dan konvergensi media juga sangat subjektif, sebab tidak semua orang bisa mengakses internet, baik karna tidak mampu, atau tidak adanya fasilitas yang diberikan. maka mau tidak mau orang-orang tersebut akan melakukan jual beli secara konvensional, yang mana saat ini sudah jarang terlihat, terutama penjual koran keliling.

contoh lain seperti berita online, berkat adanya akses internet untuk mengunggah informasi, hal tersebut membuat semua orang yang memiliki akses internet bisa membuat berita dan menyebar luaskannya. tidak dapat dipungkiri bahwa berita yang di unggah tersebut adalah berita bohong (hoaks), atau bahkan fiksi (iseng belaka). hal tersebut malah justru menjadi masalah baru lagi bagi orang-orang yang memang benar benar mencari berita yang akurat. dan yang paling sering dijadikan sasaran audiens untuk menyebarkan berita tidak benar adalah orang-orang tua yang kurang melek teknologi, karena 'biasanya' para orang menerima sesuatu berdasarkan apa yang di lihat dan dibaca tanpa menyaring terlebih dahulu.

Kesimpulannya, dari kemudahan yang sudah mimin jelaskan diatas, kita sebagai pengguna media-media tersebut harus lebih bijak dalam menggunakannya. sebab tidak semua yang mudah akan selalu berujung baik. pasti juga banyak hal negatif lainnya dari apa yang kita anggap baik. dan sepatutnya kita terus menghargai orang-orang yang bahkan tidak tahu apa itu internet, dan tetap menjalin komunikasi secara langsung agar tidak terjadi kesenjangan sosial dan ke-iri hati an. dan alangkah baiknya apabila kita menggabungkan antara menyampaikan pesan secara langsung dengan melalui internet, agar jiwa sosial kita tidak hilang termakan perkembangan teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun