Mohon tunggu...
J HimawanSetyanto
J HimawanSetyanto Mohon Tunggu... Buruh - "There's nothing you can do that can't be done, all you need is love", The Beatles-

Berasal dan tinggal di Kota Semarang dan saat ini masih berstatus sebagai seorang mahasiswa fakultas psikologi di salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang dan sekaligus berprofesi sebagai barista. Memiliki ketertarikan terhadap lingkungan sosial pada masyarakat, filsafat dan pemikiran-pemikiran positif. Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadi Manusia Lebih Baik Lagi

24 Desember 2019   23:50 Diperbarui: 25 Desember 2019   00:15 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Era dimana semua kebutuhan mampu dipenuhi oleh kemajuan teknologi sudah sangat jelas ada di depan kita. Semua orang dengan sangat terbuka mampu mengakes semua informasi atau hal-hal yang diinginkan melalui komputer ataupun handphone. Namun, apakah dengan semua ini mampu membuat manusia menjadi lebih baik?

Sisi lain yang belum banyak mendapatkan perhatian oleh masyarakat adalah bagaimana kita mampu meningkatkan kualitas diri dengan semuanya yang sudah ada didepan kita. Teknologi yang semakin berkembang, peranan media sosial dan tentunya tidak lain adalah layanan logistik yang dua dekade terahkir sangat membantu orang-orang di luar kota pusat untuk mampu menjangkau dan mendapatkan sesuatu yang dulunya sangat sulit dikarenakan ketersediaan pasar fisik yang menyediakan berbagai macam pilihan barang yang kita butuhkan. 

Saya masih sangat ingat ketika masa SMP sekitar 16 tahun yang lalu hanya untuk mendapatkan kaos bergambar band favorit saja harus berkeliling ke seluruh penjuru kota dan tetap tidak mendapatkanya, atau ketika masuk masa SMA untuk mencari sebuah buku sebagai bahan literasi dari tentang sebuah materi yang cukup unik, seluruh toko buku di kota tidak ada yang memilikinya. 

Sejenak saya mulai berpikir apakah selera saya yang terlalu sulit dimengerti atau memang kota tempat saya tinggal yang kurang berkembang? padahal ini adalah salah satu ibukota yang ada di Indonesia. Semua telah berubah ketika saya mengenal internet dan menemukan forum jual beli. Semua keinginan tersebut mampu terpenuhi, itupun masih dengan perasaan was-was mengenai apakah penjualnya benar atau apakah pengirimannya benar. 

Berbada jauh dengan sekarang yang semua sudah sangat transparan dan semua orang akan sangat mudah untuk mengakes-nya. Berbagai macam toko online sudah tersedia dan dunia logistik sudah mampu diakses pula secara on-line seperti yang diberikan oleh J&T Express yang mendukung kemajuan melalui layanan pengiriman, detail tracking system menunjang peniriman dan menjangkau ke pelosok nusantara. Dan sekarang kembali ke pertanyaan awal, apakah dengan semua ini mampu membuat manusia menjadi lebih baik?

Kini akses untuk menggenapkan hal-hal yang akan menunjang kehidupan kita untuk menjadi lebih baik semakin tersedia. Tentu seharusnya dengan hal ini kita akan mampu pula untuk mengembangkan diri kita untuk lebih jauh lagi. Segala kebutuhan yang dulunya tidak bisa kita dapatkan bukanlah menjadi halangan lagi. 

Setiap orang mempunyai kebebasan untuk mengekspresikan diri dengan karyanya masing-masing melalui akses tersebut tanpa halangan ketersediaan alat penunjang. Bukan hanya untuk berkarya saja, dengan kemajuan industri ini pula kita mampu untuk mendistribusikan dan mengenalkan karya tersebut ke seluruh penjuru tanpa halangan jarak lagi. 

Inilah saatnya masyarakat Indonesia menjadi lebih baik lagi. Bukan hanya perilaku konsumtif belaka, namun bagaimana dengan setiap akses yang sudah ada, kita mampu untuk meningkatkan kualitas diri kita sebagai manusia dan berkarya tanpa halangan. Karena kembali lagi, setiap kemajuan teknologi dan industri memiliki fungsi dan tujuan untuk membantu manusia menajadi lebih baik dan mampu mengembangkan diri lebih jauh lagi, tanpa adanya halangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun