Mohon tunggu...
Sejatinyaaa
Sejatinyaaa Mohon Tunggu... Buruh - Hidup adalah bentuk cinta paling Liar~

Bukan penulis, melainkan seseorang yang menulis. Karena dengan menulis kita menghargai kata kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Tua yang Berusaha Menerima

8 Juni 2019   21:31 Diperbarui: 8 Juni 2019   21:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang lelaki tua berjalan keluar dari rumah mudanya
Tergopoh gopoh dan kelelahan
Keriput yang akan jatuh ketanah, dilindungi dengan kesedihan yang berselimut air mata
Tangannya hampa dan pandangannya tak tahu kemana
Pintu dibanting dan alas kaki dilempar hingga melenting
Yang dia tahu didalam rumah adalah hampa
Tak ada bahagia apalagi cinta
Seorang wanita tua telah dijemput oleh yang kuasa
Seorang lelaki tua tampak tidak ikhlas menerima
Tapi waktu telah datang tepat waktu
Hanya hati yang sanggup menerima dengan sendu
Tanpa memikirkan kemana lagi kaki akan bertumpu
Dia selalu yakin bahwa waktu dapat menggantikan yang sendu menjadi bahagia yang haru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun