Seorang lelaki tua berjalan keluar dari rumah mudanya
Tergopoh gopoh dan kelelahan
Keriput yang akan jatuh ketanah, dilindungi dengan kesedihan yang berselimut air mata
Tangannya hampa dan pandangannya tak tahu kemana
Pintu dibanting dan alas kaki dilempar hingga melenting
Yang dia tahu didalam rumah adalah hampa
Tak ada bahagia apalagi cinta
Seorang wanita tua telah dijemput oleh yang kuasa
Seorang lelaki tua tampak tidak ikhlas menerima
Tapi waktu telah datang tepat waktu
Hanya hati yang sanggup menerima dengan sendu
Tanpa memikirkan kemana lagi kaki akan bertumpu
Dia selalu yakin bahwa waktu dapat menggantikan yang sendu menjadi bahagia yang haru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H