Mohon tunggu...
Awang Siregar Lenggah Permei
Awang Siregar Lenggah Permei Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, jurusan Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Akuntabilitas dan Tanggung Jawab Reflektif dalam Sistem Informasi

17 Oktober 2023   17:13 Diperbarui: 17 Oktober 2023   17:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Pentingnya Akuntabilitas dalam Tanggung Jawab Reflektif

Artikel ini juga menekankan pentingnya akuntabilitas dalam kerangka tanggung jawab reflektif. Akuntabilitas digambarkan sebagai struktur dan lembaga yang membentuk hubungan antara objek dan subjek. Dalam konteks tanggung jawab reflektif, akuntabilitas memainkan peran penting dalam memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan tertentu yang melibatkan ICT diidentifikasi dan diverifikasi.

Pemerintah, perusahaan, dan individu di Indonesia harus bersedia dan mampu untuk memikul tanggung jawab atas penggunaan mereka. Akuntabilitas berfungsi sebagai mekanisme untuk memastikan dan memperkuat koneksi ini. Dengan memastikan keberadaan akuntabilitas, gagasan tanggung jawab dapat mencapai signifikansi dan kemanjuran yang lebih besar.

Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Akuntabilitas di Indonesia

Pengaruh TIK terhadap akuntabilitas di Indonesia merupakan fenomena yang tidak dapat disangkal. Artikel menjelaskan bahwa Teknologi Informasi memiliki potensi untuk menghasilkan konsekuensi yang baik dan buruk bagi akuntabilitas.

Transparansi yang ditingkatkan yang difasilitasi oleh Teknologi Informasi, seperti munculnya portal data terbuka, berfungsi sebagai katalisator untuk memperkuat akuntabilitas dalam administrasi dana publik. Warga negara diberikan kemampuan yang lebih baik untuk memantau dan mengevaluasi kinerja pemerintah dalam pengelolaan anggaran.

Namun, ada kekhawatiran yang masuk akal tentang penurunan akuntabilitas jika Teknologi Informasi tidak dipantau dengan baik. Ranah keamanan siber dan pelanggaran data dapat mengganggu privasi individu dan merusak kepercayaan mereka. Akibatnya, pembentukan kerangka kerja yang kokoh untuk mengatasi risiko-risiko ini dan menegakkan akuntabilitas menjadi kebutuhan yang mutlak.

Mendorong Kolaborasi untuk Meningkatkan Akuntabilitas

Untuk mencapai peningkatan akuntabilitas di Indonesia selama era Teknologi Informasi, sangat penting untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah, entitas perusahaan, masyarakat sipil, dan sektor pendidikan. Masing-masing dari pihak-pihak ini memainkan peran penting dalam memastikan penggunaannya yang etis, bertanggung jawab, dan akuntabel.

Pemerintah memiliki kapasitas untuk berkontribusi dalam pembuatan kebijakan yang mendukung akuntabilitas dan melindungi hak privasi warga negara. Di sisi lain, perusahaan harus menerapkan praktik bisnis yang cermat dan melindungi data pelanggan dengan baik. Masyarakat sipil dapat memikul tanggung jawab untuk mengawasi dan memantau penerapan praktik-praktik ini, sementara sektor pendidikan harus fokus pada meningkatkan literasi digital dan mempromosikan perilaku etis.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun