Mohon tunggu...
Rolly Maulana Awangga
Rolly Maulana Awangga Mohon Tunggu... profesional -

Pengurus HMIF STT Telkom(2005); Ketua Informatics Research Community STT Telkom(2005); Ketua Linux User Group STT Telkom(2006); Bendahara Klub Linux Bandung dan Advokasi Ubuntu Indonesia(2007); Pengurus Bandung Kota Blogger (2008); Team Competitive Intelligence, Marketing & Sales PT. Telkom Divre III(2008-2010); Founder Penerbit Kreatif(2010); Dosen Professional IT Telkom(2010); Dosen Luar Biasa Politeknik Telkom(2010); Ketua Saung IT(2011); Wartawan Pikiran Rakyat rubrik gadget(2013); co-Founder Passion IT(2013); Dosen Tetap Poltekpos(2015); Mahasiswa Doktor, KK Biomedis. STEI ITB(2018);

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Segera Lakukan Test Ini, Ternyata Internet Bisa Menyebabkan Kecanduan dan Gangguan Kejiwaan

29 Desember 2018   19:08 Diperbarui: 29 Desember 2018   19:34 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*  Berkali  kali : Skor 3

*  Kadang  kadang : Skor 2

*  Jarang : Skor 1

Blueprint kuesioner adiksi internet terlihat di tabel I.

Dokpri
Dokpri
Norma yang dipakai dalam pengukuran menggunakan skala

Youngs Internet Addiction Test yaitu:

  • 0  - 30  : normal
  • 31  -  49 :  mild
  • 50 -- 79 :  moderate
  • 80- 100  :  severe

C. Uji Validitas

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat in- strumen bersangkutan yang mampu mengukur apa yang akan diukur [29]. Sedangkan menurut [30] validitas merupakan tingkat keakuratan suatu alat ukur dalam mengukur hal yang ingin diukur. Suatu alat  ukur dikatakan valid jika alat  ukur tersebut mampu mencapai tujuan pengukuran yang dikehen- daki  dengan  tepat. Menurut [31],  uji  validitas  adalah  suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan terhadap instrumen IAT. 

Item disebut valid jika nilai korelasinya minimal 0,3. Validasi dilakukan terhadap 32 orang, di mana mayoritas berusia di bawah 21 tahun. Dari 20 pernyataan tersebut, terdapat satu item yang tidak  valid  yaitu  item  nomor  7  (nilai  korelasi 0,188), sedangkan yang lainnya mempunyai skor korelasi antara 0,334 sampai 0,942. Setelah dianalisis item nomor 7, diduga bahwa pertanyaan pada item tersebut kurang cocok untuk  orang  berusia  muda,  oleh  karena  itu  dilakukan  uji coba kembali dengan menyebarkan kuesioner terhadap 31 orang  di  mana  mayoritas  berusia  di  atas  30  tahun. 

 Dari 20 pertanyaan, semua item valid (item nomor 7 korelasinya 0,546) sedang item lainnya mempunyai skor korelasi antara 0,625 sampai 0,810.  Pertanyaan untuk item nomor 7  agar lebih berlaku umum untuk selanjutnya bisa diperbaiki dengan menyesuaikan kalimatnya, misalnya menjadi: 'Seberapa sering Anda memeriksa e-mail/ Line/ Path/ whatsapp/ instagram/ Facebook/ twitter/ shopee/ tokopedia/ JD-ID/ bukalapak/ SMS/ Lazada/ Blibli/ Zalora/ Hijup dulu sebelum melakukan hal lain?' Karena semua item pertanyaan valid, semua item dapat digunakan untuk pengukuran dan analisis lebih lanjut.

D. Uji Realibilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun