Jika menengok wacana sebelumnya dengan menjadikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai induk dari semua kartu, satu-satunya keuntungan utama yang akan didapat, yaitu, dompet anda akan menjadi lebih tipis dari sebelumnya, karena jumlah kartunya berkurang :D
Tapi jika SIMCard ponsel dijadikan induk dari semua kartu, akan ada banyak sekali keuntungan yang didapat.
Tidak perlu muluk-muluk membayangkan bahwa di masa depan, KTP akan berbentuk chip yang bisa diimplan pada tubuh seseorang, itu terlalu jauh. Menjadikan SIMCard untuk difungsikan sebagai semua kartu masih memungkinkan bisa diwujudkan dalam waktu dekat.
Agar sistem ini berjalan, hanya dibutuhkan suatu aplikasi khusus yang terinstal pada ponsel pengguna SIMCard multifungsi tersebut.
Aplikasinya nanti mungkin bernama "Sistem Integral Moneter, Pendaftaran, Aktivasi dan Kependudukan" disingkat SIMPAK :D
Apa saja kemudahannya?
1. Urusan Kependudukan.
Dengan sistem ini, KTP bisa dimunculkan pada layar ponsel, baik itu dalam format gambar seperti umumnya penampakan KTP, ataupun dalam format barcode untuk divalidasi keasliannya.
Andai diterapkan aturan keterbukaan identitas publik, maka anda bisa mengetahui identitas KTP seseorang yang posisinya berada di dekat anda dengan cara pindai perangkat terdekat pengguna SIMPAK.
2. Urusan Keuangan/Moneter
Cara lama, yaitu menggesek kartu akan dirubah dengan cara scan barcode yang muncul pada layar ponsel, baik itu kartu Kredit, ATM dsb. Untuk langkah keamanan, mungkin akan menggunakan kombinasi password dinamis & statis tiap kali akan memunculkan barcode. (Password dinamis biasanya dikirim lewat sms & hanya berlaku beberapa menit)
3. Pendaftaran dan Aktivasi
Banyak hal yang bisa diintegrasikan pada bagian ini, misal, pendaftaran sekolah, lelang proyek pemerintah, pendaftaran pemilih, caleg, bahkan mungkin pencoblosan secara digital.
Jika dibuatkan ponsel khusus dengan fitur yang dibatasi untuk para pelajar, maka SIMCard ini juga bisa difungsikan sebagai kartu pelajar. Pihak sekolah ataupun para orang tua bisa mendeteksi keberadaan/posisi pelajar tersebut.
Nantinya akan ada Badan Pemerintah yang berfungsi layaknya seperti operator seluler, dan dinas kependudukan di daerah-daerah sebagai "Grapari"nya. Kegiatan sosialisasi pun akan jadi lebih mudah, tinggal tekan tombol "send to all" :D
Apalagi jika dibuatkan semacam AI (Artificial Intelligence) yang menghandle proses pelayanan & pengoperasian, petugas berwenang cukup memonitoring, jaga-jaga saja, siapa tahu tiba-tiba misi AI nya berubah jadi "destroy the human race" :D
Ada banyak uang yang akan dihemat jika sistem ini berjalan, alur birokrasi akan banyak terpangkas, petugas administrasi terkurangi. Dari penghematan tsb, mungkin bisa dialihkan dananya untuk program lain, yaitu, internet gratis unlimited bagi semua orang :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H