Mohon tunggu...
Awang Purnawan
Awang Purnawan Mohon Tunggu... lainnya -

Saya adakah seseorang yang sering dijadikan tong sampah teman teman yang sering curhat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Babe dan Akuarium

5 Mei 2016   21:31 Diperbarui: 6 Mei 2016   19:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa hari ini judulnya lagi galau pengen banget punya hobby baru. Aslinya aku penyuka binatang, dirumah ada doggy yang kuberi nama smokey. Smokey ini anjing mix apalah-apalah, gak penting, yang penting lucu... Dan aku sayang ma dia, percuma aja juga punya anjing bagus dan mahal kalo gak bisa merawatnya (omongan orang gak mampu beli anjing mahal stambun hahahahaha).

Kenapa Smokey? Karena waktu pertama aku adopsi, nich anjing trah gak jelas berwarna abu-abu kayak asap rokok. Jadilah namanya smokey. Lucu kan anjingku. Biar kecil cerewetnya saingan ma aku ahahahaha.

Setelah menikah Smokey menjadi bagian dari keluarga kecilku, biar kata nakalnya ajaib. Lucu aja tuh anjing....

Nah akhir - akhir ini (tepatnya Seminggu ini) ada salah satu sudut ruangan di teras yang rasanya ingin sekali aku beri hiasan dengan benda hidup... Awalnya pengen aku kasih tanaman, tapi berhubung tanganku tidak dingin palingan juga wafat endinge tuh tanaman hias hehehehe...

Malam ini diteras sambil googling hobby, akhirnya mengingatkanku akan hobby lamaku. Pelihara ikan hias...

Rasanya di teras ditemani akuarium menjadikan pemandangan yang indah, dijamin memanjakan mata. Bahkan pernah baca artikel bahwa memandang ikan di akuarium sangat membantu menghilangkan stress (gantian ikannya yang stress kita liatin).

Tiba-tiba teringat masa kecilku, mungkin dimana-mana banyak anak sekolah duduk di bangku Sekolah Dasar yang gemar membeli ikan hias. Sama denganku. Masa SD aku sering sekali tidak jajan makanan, namun membeli seekor ikan mas koki. Lucu saja ikan tersebut menurutku... Dan biasanya sampai dirumah pasti gak bertahan sehari pasti mati ( gimana gak mati jika hanya ditaruh di topless dan diberi makan kebanyakan duhh).

Sampai suatu ketika alm.Babe membelikanku akuarium kecil. Rasanya seneng banget... Walaupun tidak sebagus akuarium milik hotel-hotel, tapi akuariumku sangat indah. 

Minimal bisa menjadi ajang menyalurkan hobby ngobok-obok ikan ala Joshua......

Waktu bertambah, sampai akhirnya aku benar-benar bisa memikiki uang untuk membeli akuarium yang besar. 

Akuarium yang dulu alm.Babe belikan telah lama bocor dan entah dimana aku buang, atau Babe yang buang aku lupa. Intinya aku punya akuarium sendiri. Aku letakkan di dalam kamar.

Ada hal yang tidak terlupakan, aku aslinya orang yang sangat hapal dengan seluk beluk inci dalam kamarku, sehingga  apabila ada orang masuk kamar sekedar bermain ataupun istirahat di kamarpun aku tau. Sama juga dengan akuariumku...

Ada yang berubah dari dalam isinya aku pasti tau. 

Pada suatu hari aku melihat akuarium yang sangat kotor airnya, rasanya semua kotoran terbang di antara air.. Saat itu aku sudah bekerja.

Awalnya aku pikir itu adalah perbuatan dari ikan-ikan di dalamnya atau kerjaan si Trudy (nama Kura-kura air). Tapi aku yakin  bukan kerjaan mereka.

Suatu ketika aku pulang kerja masih sore, sampai dirumah aku langsung masuk kamar, ingin melihat si Trudy dan teman-temanya. Rasanya seneng aja pulang kerja capek langsung liat ikan.. Dan yang kujumpai adalah Babe sedang asik ngobok-obok akuarium di kamarku. Kontan Babe kaget dengan kepulanganku, dan aku lebih kaget lagi (karena Babe aslinya punya akuarium sendiri di ruang tengah sehingga aneh aja melihat beliau utak atik akuariumku). 

Dan kamipun berantem, jika sudah begini Mami menjadi wasitnya hahahah.

Saat itu aku tidak begitu peduli dengan hal lain selain bahwa Babe "merusak" akuariumku. Padahal tidak rusak, hanya dalamnya jadi kotor dan berantakan heheheh. Sampai akhirnya aku baru tau ternyata akuarium milik Babe bocor, baeklah akhirnya aku belikan beliau akuarium baru...

Aman!? Gak juga, Babe masih suka ngobok-obok akuariumku hahahahaha, sampai akhirnya aku males merawat dan aku keluarkan dari kamar setelah ikan-ikan pada tewas mengenaskan, dan Trudy aku berikan pamanku..

Malam ini aku tersenyum mengingat kejadian tersebut, Babeku memang sedikit "ajaib" bagi sebagian orang, beliau sangat suka dengan ikan hias, bahkan beliau rela lho ,menyunat jatah uang belanja ibu demi membeli ikan hias. Jika sudah begitu aku yang nombok uang belanja nasibb...

Ah Babe, jadi pengen beli akuarium lagi. Masih ingat saat beliau bisa berjam-jam menghabiskan waktu melihat ikan di akuarium bahkan mengobok-oboknya hehehe...

Miss you Be.....

Kayaknya aku mau beli akuarium lagi deh, pakai ilmu Alm.Babe, menyunat jatah bulanan istri huahahahahah....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun