Benar-benar kita selalu ingat pada sebuah kematian yang pasti akan terjadi pada setiap manusia maka akan bisa mengurangi bahkan menyetop aksi keserakahan dan kejahatan untuk menguasai atau memiliki harta kekayaan, kedudukan, profesi yang selalu merugikan orang lain.
Mengingat kematian bukan berati berhenti beraktifitas menyerah pada puncak kematian.
Mengingat kematian bukan berati kita tidak perlu usaha untuk hidup bahagia, tapi dengan mengingat kejidia itu agar kita selalu hidup dalam damai dan tentram dengan sesama manusia. Tidak saling menyakiti dan merugikan, tidak saling mencaci maki merendahkan martabat hidup, menghina dina dengan makian kasar dan sebagainya benar-benar akan terhindarkan.
Ini hanya sebuah pemikiran kecil yang melintas saat ini ketika pikiran ingin bicara dan tercurahkan lewat tulisan ini.
Benar atau salahnya mohon maaf dengan sepenuh hati menanti pembenaran-pembenaran dari semuanya, dari para kompasianer.
Kita menulis agar bisa bertukar pikiran. Kita manusia tidak ada yang sempurna, maka dengan ketidak sempurnaannya pemikiran ini kata maaf adalah sebuah kearifan hati saya untuk menanti pelurusan pikiran, pembenaran pendapat dari kita semua.
Wassalam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H