Pernah tidak kamu berpikir mengapa kita harus belajar Matematika sejak pendidikan dasar hingga SMK atau perguruan tinggi?
Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kehidupan kita sehari – hari selalu berhubungan dengan matematika, baik bidang kuliner, otomotif, industri, pertanian, perikanan, perhotelan, permesinan, pasar dll. Ternyata matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai untuk bisa memahami ilmu lainnya, dengan kata lain bahwasannya Matematika adalah ratu dari segala ilmu. Matematika merupakan ilmu yang menuntut peserta didik untuk berfikir secara logis, kritis, tekun, kreatif, inisiatif, sistematis dan terstruktur sehingga diharapkan karakteristik terdapat pada peserta didik yang mempelajari matematika.
Dalam industri, matematika berperan dalam mengidentifikasi permasalahan, membangun model matematika kuantitatif, menganalisis, menyelesaikannya, lalu menerapkannya pada hasil, dan lebih jauh berpotensi menciptakan aplikasi (softwware) di era digital.Â
Seperti yang sudah dirasakan manfaatnya sekarang, inovasi sains yang sudah berkontribusi pada bidang kesehatan, keamanan, komunikasi, dan lingkungan merupakan peran utama matematika terhadap sains baik itu secara fundamental maupun sebagai solusi praktis. Selain itu, matematika memiliki begitu banyak peran dalam berbagai departemen.Â
Di bagian accounting, matematika digunakan untuk membuat laporan pembukuan. Di bagian HRD (Human Resources Development), matematika digunakan untuk menghitung gaji dan lembur karyawan, serta pajak. Bagi departemen sales and marketing, matematika digunakan untuk membuat laporan penjualan dengan menggunakan statistika.Â
Bagian produksi menggunakan matematika untuk menghitung produk yang dihasilkan dalam sehari, kesalahan atau error yang terjadi, dan lain sebagainya.Â
Di bagian logistik, matematika digunakan untuk menghitung pendistribusian barang serta permintaan pasar. Di Bagian warehouse menggunakan matematika untuk menghitung produk-produk yang masuk dan keluar gudang penyimpanan.Â
Departemen PPIC (Planning Production Inventory Control) menggunakan matematika untuk menghitung berapa banyak produksi yang harus dihasilkan di bulan berikutnya. Di departemen finance atau keuangan, matematika dipakai untuk menghitung banyaknya pengeluaran yang digunakan. Bahkan departemen building engineering pun menggunakan matematika untuk melakukan perhitungan bagi pembangunan gedung atau pabrik baru.
Investasi dalam riset, inovasi, dan pendidikan merupakan kunci utama untuk persaingan dan kemakmuran bangsa. Â Namun pondasi tantangan ini justru terletak pada peran krusial matematika sebagai penyedia kerangka logis yang koheren dan juga sebagai bahasa universal untuk analisis, simulasi, optimasi, dan kontrol dari suatu proses industri.Â
Penerapan metode matematika sejatinya memberikan keuntungan kompetitif terhadap industri dengan cara mendorong kolaborasi inovatif antar bidang. Matematika telah memainkan peran yang semakin diperhitungkan dalam pengembangan yang efisien dari satu teknologi dan produk industri. Tak hanya itu, matematika juga  menyediakan sarana yang memungkinkan kita memahami dan mereduksi kompleksitas dari saling ketergantungan dalam ekonomi, melakukan prediksi, optimasi dan kontrol suatu sistem.
Di atas telah dinyatakan bahwa matematika merupakan sarana penting dalam menciptakan inovasi (baik itu dalam proses maupun produksi) dalam sebuah kolaborasi strategis dan disiplin. Harus diakui pula bahwa matematika tidak hanya mendorong perkembangan sains dan teknologi namun juga menjadi kunci utama untuk perkembangan industri dalam menghadapi persaingan pasar global.Â
Oleh karena itu, dalam mempersiapkan peserta didik untuk siap terjun dalam dunia industri selain dengan pembelajaran dan penerapan  matematika dalam kehidupan sehari – hari juga diperlukan kedisiplinan yang harus kita tanamkan pada peserta didik SMK, dengan menerapkan program P5 di sekolah yaitu projek penguatan profil pelajar pancasila diharapkan peserta didik memiliki karakter yang kuat dan tangguh untuk menghadapi tantangan di era digital, persaingan pada dunia kerja atau terjun dalam dunia industri, berwirausaha maupun melanjutkan kuliah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H