Mohon tunggu...
awan Hermawan
awan Hermawan Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa, yg dlm 5 tahun terakir hoby gonta-ganti kampus, hingga tercatat sbg mahasiswa di 3 universitas + 1 Akademik(D3), tp semuanya suram. Sedangkan Bunda di kampung ingin anaknya ini segera sarjana....... "sabar ya Bunda, 3 tahun lg kok..."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Mengikuti Pemberitaan Gayus, Nanti Jadi Keledai

20 Januari 2011   16:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:21 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di negeri kita ini, apabila suatu hal apapun itu kalau sudah terkontaminasi politik maka selamanya akan menjadi buram bin abu-abu... samapi kapanpun gak akan jelas alur cerita dan kisah yang sebenarnya, sabar aj... nanti di akhirat kita akan tau cerita yang sebenarnya. sekarang ini, semua sedang terlena pemberitaan tentang gayus. Terlalu banyak gak jelasnya mulai dari hukuman yang sangat ringan, denda yang tak seberapa, tudingan gayus terhadap SATGAS, dan lainnya... Entah sensasi apa lagi yang akan muncul. Yang pasti apabila kita mengikutinya kita akan kecewa!!! Masih ingat kasus Bail Out Century??? Bagaimana hasilnya??? Buramkan. jadi, kalau tidak ingin makan hati, lebih baik tidak usah di ikuti, dari pada jadi sasaran pembodohan dan penipuan masal oleh para elit negeri ini..... ujung-ujungnya kita cuma jadi keledai toh!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun