Mohon tunggu...
Tugu Monas Salirane
Tugu Monas Salirane Mohon Tunggu... Administrasi - Berbagi, walaupun hanya imajinasi.

Pe_cinta Seni Kata, Arch_Designer_Bkuwatarch.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tabir (Kehidupan)

7 Juli 2021   07:44 Diperbarui: 7 Juli 2021   07:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tabir, (Kehidupan),

Tabir yang menyelimuti begitu kuat,
Hai, adakah yang berbudi-pandai sudi menyingkap,
Ketika, Ketakutan pada arah ketentraman,
Kecemasan pada tujuan dan harapan,
Kesedihan pada tumbuhnya kebahagiaan,
Hmm, Kami hanya bersandar dan berserah,
Melampaui daya-upaya dan kuasa kami,
Hingga demi rentang kehidupan, Percaya-lah,
Demi waktu bilamana akan usai,
Waktu akan terus melaju pada peradaban,
Bukan pada prasangka permulaan, tetapi,
Kembali pada keselarasan dan ketaatan,
Se-iring gejolak dan isyarat kejadian alam,
Bilamana terjadi pengingkaran akan kerusakan,
Demikian, tertulis purna di Altar Kehidupan,

Tali yang terulur di kehidupan,
Tak semestinya menghalangi lajur kehidupan,
Karena hokum kehidupan tak berlaku surut,
Bilamana keburukan nafsu diperturutkan.

Sekedar berbagi dalam kehidupan.

Selamat berjuang dalam kebersamaan.

~salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun