Mohon tunggu...
Tugu Monas Salirane
Tugu Monas Salirane Mohon Tunggu... Administrasi - Berbagi, walaupun hanya imajinasi.

Pe_cinta Seni Kata, Arch_Designer_Bkuwatarch.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jendela, (Kaca-2)

21 Juni 2021   21:54 Diperbarui: 21 Juni 2021   22:51 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jendela, (Kaca-2),

Ruas terbingkai indah se-rapi,
Ranum warna elok mencumbu garis-garis imaji,
Ada perputaran, bukan saja sisi melekat poros pada seni,
Penciptaan  abjad kiat yang menyelubungi,
Berkhitmat, se-sekali meng-ilham selapang altar,
Nuansa bak  rongga dada yang luas ter-hampar,
Se-laksa tumbuh, se-lepas pandang yang ter-kabar,

Pada suatu massa, jendela  tak selebar layar kaca,
Gemuruh rasa yang terbangun bak dinding-dinding sutra,
Di-antara batas samudra telah terlukis jagad raya,
Sendiri-pun, batu bak permata, karang menjelma safana,
Se-akan menyelimuti pada kehangatan paradigma.

~Salam Bahagia,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun