Mohon tunggu...
Awaludin Rauf Firmansyah
Awaludin Rauf Firmansyah Mohon Tunggu... Teknisi - Educate Yourself - Penggemar Sepak Bola, Sejarah, dan Seni

Just Sharing

Selanjutnya

Tutup

Bola

11 Musim dan 11 Terbaik Edisi Manchester United

17 Februari 2021   13:07 Diperbarui: 17 Februari 2021   13:10 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lini Tengah MU (Sumber Gambar : Alamy, dengan tambahan pribadi)

Artikel ini berisikan daftar 11 pemain terbaik dari 11 musim berbeda secara berturut-turut dari musim 2010/2011 hingga musim ini. Untuk setiap musimnya, saya memilih satu pemain dengan posisi yang kadangkala bisa berbeda. Pemain yang dipilih berdasarkan statistik dan pengaruh nyata yang diberikan kepada klub. Berikut ini disajikan 11 pertama yang merupakan representatif The Red Devils dalam mengarungi pahit manisnya sepakbola.

Pertahanan MU (Sumber Gambar : Alamy, dengan tambahan pribadi)
Pertahanan MU (Sumber Gambar : Alamy, dengan tambahan pribadi)
Lini Belakang

Kiper :

David De Gea (2014/2015)
Musim tersebut menjadi musim keempat David De Gea bersama tim setan merah dan hebatnya sang kiper menorehkan 43 penampilan dalam 44 laga resmi united di semua ajang. Walaupun nirgelar, namun penyelamatan-penyelamatan heroik nya mendapatkan apreasi yang baik dari publik. Terbukti di musim tersebut De Gea mendapat gelar Saves terbaik, Pemain terbaik versi fan, hingga masuk sebagai kandidat PFA Player of The Year.

Bek :

Antonio Valencia (2016/2017)
Pemain asing asal Ekuador ini menjadi salah satu bagian tim peraih treble mini United tahun 2017 lalu. Valencia menjadi pemain yang cukup konsisten tampil di Premier League (setelah De Gea dan Pogba) dengan membukukan 28 penampilan dan 1 gol. Di akhir musim usaha Valencia dkk berhasil mengembalikan United kembali ke Liga Champions.

Nemanja Vidic (2010/2011)
Raihan trofi ke-19 United di Premier League tak lepas dari jasa sang kapten Nemanja Vidic. Bersama Rio Ferdinand, Vidic berhasil membangun kekuatan yang solid di lini belakang The Red Devils. Bahkan kekuatan tersebut juga mengantarkan Red Devils sampai ke Final UCL di Wembley.

Chris Smalling (2017/2018)
Smalling yang kini bermain di Roma tampil cukup produktif dan rapat kala itu di lini belakang setan merah hingga di akhir musim United berhasil finish menjadi runner up liga dan hanya kemasukan 28 gol (hanya beda 1 gol lebih banyak daripada Man. City).

Patrice Evra (2013/2014)
Di musim terakhirnya berseragam MU, Evra masih menjadi pilihan utama pelatih baru United David Moyes dan tampil rutin di berbagai ajang. Gol sakti nya ke gawang Munchen menjadi peninggalan manis Evra di musim yang cukup antiklimaks.

Lini Tengah MU (Sumber Gambar : Alamy, dengan tambahan pribadi)
Lini Tengah MU (Sumber Gambar : Alamy, dengan tambahan pribadi)

Lini Tengah :

Paul Pogba (2018/2019)
Salah satu kontingen juara tim Prancis di Russia ini sempat dipinggirkan oleh Mourinho sebelum akhirnya kembali nyetel ketika Solksjaer masuk. Pogba membuktikannya dengan mencetak sejumlah gol penentu dan bahkan menjadi top skor klub dengan 16 gol di semua ajang.

Bruno Fernandes (2020/2021)
Tidak dipungkiri bahwa pembelian Bruno merupakan pembelian terbaik selepas datangnya Ibrahimovic dan Pogba pada 2017. Di musim keduanya, kekuatan United amat bergantung dari stabilnya penampilan Bruno di lini tengah. Hingga detik ini Bruno masih menjadi tumpuan gol United dengan torehan 19 gol di semua ajang.

Wayne Rooney (2011/2012)
Tampil dengan rambut baru nya, Rooney masih belum kehilangan jati dirinya sebagai predator United meski kadangkala harus mundur di belakang Welbeck ataupun Chicharito. Gol ke 27 nya di EPL sempat membawa MU menjadi juara liga ke-20 kalinya sebelum akhirnya gol menit 92 Sergio Aguero menepis mimpi United beberapa jam setelahnya.

Lini Depan MU (Sumber Gambar : Alamy, dengan tambahan pribadi)
Lini Depan MU (Sumber Gambar : Alamy, dengan tambahan pribadi)

Lini Depan :

Marcus Rashford (2019/2020)
Sejak musim debutnya 5 tahun yang lalu, barangkali di musim inilah menjadi musim paling subur pemuda yang peduli pada kesejahteraan anak ini. Rashford berhasil menjaringkan 22 gol di semua ajang dengan 17 diantaranya merupakan gol di liga inggris. Di musim itu juga, Rashford dkk berhasil masuk semifinal di tiga kompetisi piala.

Robin Van Persie (2012/2013)
Berstatus sebagai Top Skor EPL musim 2011/2012, RvP yang menolak memperpanjang kontrak dengan Arsenal nyatanya memilih United sebagai pelabuhan barunya. Di musim itu, tak hanya mengulang kesuksesan menjadi top skor liga, RvP juga menjadi aktor kemenangan penting United di Liga dengan hattrick nya ke gawang Aston Villa, sekaligus memastikan gelar juara liga ke-20.

Anthony Martial (2015/2016)
Tampil ciamik bersama Monaco di musim sebelumnya, Martial berhasil memikat hati pelatih dan manajemen untuk mendatangkannya ke Theater of Dreams. Dan benar saja, gol debutnya ke gawang Liverpool dalam kemenangan 3-1 memberi harapan baru kepada lini penyerangan Manchester United. Walaupun menjadi debutan, Martial sukses menjadi top skor klub dengan 17 gol dan 1 trofi piala FA.

Formasi : 4-2-3-1
Cadangan : Van Der Sar, Ferdinand, Ashley Young, Kagawa, Mata, Lukaku, Ibrahimovic

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun