Mohon tunggu...
Awaludin Ridlo
Awaludin Ridlo Mohon Tunggu... Penulis - Hamba

Belajar menulis, mohon support dan bimbingannya :) Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Gelap Mereka Meratap

3 April 2024   05:18 Diperbarui: 3 April 2024   05:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah sinar rembulan redup,

Dalam keheningan malam yang sunyi,

Kemanusiaan menangis dalam kelam,

Di hati yang terluka, tersirat pilu.

Baca juga: Melankolis

Dermawan jiwa terkurung dalam jeruji,

Tangisan mereka hanyut dalam sepi,

Di antara reruntuhan harapan yang pudar,

Hanya bayangan kesedihan yang setia.

Baca juga: Lukisan Rasa

Di tepi jalan, tersingkir oleh dunia,

Baca juga: Sanubari

Lelaki, perempuan, anak-anak yang terlunta,

Mereka yang ditinggalkan di balik kota,

Terperangkap dalam luka yang tak terucap.

Matahari terbenam, cahayanya memudar,

Menyisakan bayang-bayang kepedihan,

Dalam kegelapan, mereka meratap,

Hilang dalam kekosongan yang tak terucap.

Kemanusiaan, di mana letak belas kasihan?

Di mana suara belas simpati yang menggema?

Di balik senyum palsu dan tawa yang palsu,

Terhempaslah harapan, terabaikanlah cinta.

Di antara reruntuhan kehidupan yang hancur,

Kemanusiaan mencari sinar kebenaran,

Namun, terperangkap dalam gelap yang tak terpisah,

Tersisih dalam kepedihan yang tak terbendung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun