Di tengah lembayung senja yang merona
Alam berbisik lirih, memanggil jiwa yang sepi
Di antara rerimbunan pepohonan yang sunyi
Ada duka yang tersembunyi menyelimuti kesunyian
Angin berbisik pelan menyusuri lembah yang sunyi
Membawa cerita rindu dari pucuk daun yang gugur
Dalam senyap malam yang terpatri dalam keheningan
Hanya gemuruh samudra yang menjadi saksi bisu
Di tepian sungai yang mengalir tenang
Duduklah seorang penatap hampa merenungi kesendirian
Matahari terbenam mewarnai langit dengan kehampaan
Seakan mencoreng lukisan alam dengan kepedihan
Bunga-bunga merekah namun tak ada yang memetiknya
Rerumputan bergoyang namun tak ada yang mendengar
Alam menari dalam kesepian yang menghanyutkan
Menyisakan kesunyian yang meresap dalam jiwa
Dalam kerinduan yang tak tertandingi
Alam berbicara dalam bahasa kesedihan
Menyuarakan ragu yang mengalun dalam kehampaan
Membawa jiwa terbangun dalam kesendirian yang abadi
Di malam yang sunyi bintang-bintang berserak
Menyaksikan keluh kesah alam yang tak berujung
Dalam derap gelombang dan desiran angin
Kesedihan alam terukir dalam senyum malam yang sepi
Hanya dalam alam, kumohon duka terobati
Di antara rerimbunan pepohonan yang sunyi
Biarkanlah hati ini menyatu dengan kesunyian
Dalam alam kudapati kedamaian yang abadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H