Mohon tunggu...
Awaludin Ridlo
Awaludin Ridlo Mohon Tunggu... Penulis - Hamba

Belajar menulis, mohon support dan bimbingannya :) Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Rasa

28 Maret 2024   12:48 Diperbarui: 28 Maret 2024   12:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ragaku bergetar membentuk irama nada nyanyian sang pujangga

Disaat naluriku meraba-raba rasa

Yang sedang lukiskan halus-kasarnya perasaan dan lembut-kerasnya hati
Kuasku sudah memulai goresan pertamanya
Melukiskan rasa diatas kanvas putih nan suci
Aku berusaha memberikan warna terindah
Untuk kujadikan gambar pada hatinya
Yang masih belum terpatri cinta antara kita
Sedangkan mataku mengamati naluri yang mengukir angan lukisan itu
Membuat batinku melihat pesona rembulan yang dikagumi jagat gemintang
Kugambar bintang yang paling dekat dengan sang rembulan
Dengan warna paling elok nan istimewa
Diantara gemintang yang indah namun tak ciptakan cinta
Berharap kamu tahu bahwa aku akan selalu disisimu
Memberikan yang terindah dalam rasamu
Kuyakinkan dirimu setelah lukisan ini berbicara
Yang menuntunmu disaat matamu belum bisa melihat hati ini
Meluapkan cinta
Dengarlah bagaimana lukisan itu berbicara
Tanpa menyampaikan kata
Namun melimpahkan makna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun