Kurikulum pendidikan di Indonesia sering kali mengalami perubahan yang tidak berkelanjutan, sehingga menimbulkan kebingungan baik di kalangan siswa, guru, maupun orang tua.Â
Kurikulum yang berubah-ubah tanpa adanya evaluasi yang komprehensif hanya akan membuat proses belajar-mengajar menjadi tidak efektif. Pemerintahan baru diharapkan dapat melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan untuk mengubah kurikulum, serta memastikan bahwa perubahan tersebut didasarkan pada kebutuhan dan tantangan zaman.
Kurikulum yang ideal seharusnya dapat mencakup berbagai aspek, termasuk pengembangan karakter, kemampuan akademik, keterampilan hidup, serta pengetahuan tentang teknologi.Â
Dalam era digital seperti saat ini, pendidikan berbasis teknologi perlu diintegrasikan dalam kurikulum agar siswa dapat memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa depan. Selain itu, kurikulum yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan zaman akan membantu siswa untuk siap menghadapi tantangan global.
4. Akses Pendidikan yang Lebih Merata
Salah satu masalah utama dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah ketidakmerataan akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Masih banyak anak-anak di pelosok negeri yang kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, baik karena faktor ekonomi, geografis, maupun sosial.Â
Pemerintahan baru diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap upaya pemerataan pendidikan dengan cara menyediakan bantuan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu, memperbaiki akses transportasi menuju sekolah, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan anak-anak di lingkungannya.
Pemerintah juga perlu memprioritaskan program-program pendidikan inklusif, di mana anak-anak dengan kebutuhan khusus dapat memperoleh pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya. Dengan demikian, tidak ada lagi anak yang tertinggal dalam proses pendidikan hanya karena keterbatasan fisik, mental, atau ekonomi.
5. Mendorong Pengembangan Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi atau kejuruan merupakan salah satu sektor yang sangat penting untuk dikembangkan, mengingat kebutuhan dunia kerja yang semakin spesifik terhadap keterampilan tertentu.Â
Selama ini, pendidikan vokasi di Indonesia belum mendapatkan perhatian yang memadai, sehingga lulusan pendidikan kejuruan sering kali tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Pemerintahan baru diharapkan dapat mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang lebih terarah dan sesuai dengan perkembangan industri saat ini.