4. Gunakan Pendekatan Kolaboratif
Alih-alih melihat senior yang sok tahu sebagai penghalang, cobalah mengubah cara pandang Anda dan lihat mereka sebagai sumber informasi yang bisa dimanfaatkan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengajak senior tersebut bekerja sama secara kolaboratif. Jika mereka terus-menerus memberikan saran, tanyakan lebih lanjut mengenai sudut pandang mereka, dan jika memungkinkan, libatkan mereka dalam proses kerja.
Pendekatan ini bisa membuat senior merasa lebih dihargai dan memungkinkan terciptanya hubungan yang lebih positif antara Anda dan mereka. Dengan melibatkan mereka dalam diskusi yang konstruktif, mereka mungkin akan lebih menghormati pendapat Anda dan mengurangi sikap sok tahu yang sering muncul.
5. Fokus pada Kinerja dan Hasil Kerja
Salah satu cara paling efektif untuk menghadapi senior yang sok tahu adalah dengan menunjukkan kinerja yang baik. Fokuslah pada pekerjaan Anda dan tunjukkan bahwa Anda mampu mencapai hasil yang optimal tanpa harus bergantung pada arahan atau saran yang tidak relevan. Ketika senior melihat bahwa Anda bisa menyelesaikan tugas dengan baik, mereka mungkin akan lebih menghargai cara kerja Anda dan berhenti memberikan masukan yang tidak diminta.
Kinerja yang konsisten dan berkualitas tinggi juga bisa menjadi alat yang kuat untuk membangun reputasi di tempat kerja. Jika Anda dikenal sebagai karyawan yang kompeten dan profesional, senior yang sok tahu akan kesulitan untuk mengkritik atau menggurui Anda tanpa alasan yang jelas.
6. Minta Dukungan dari Atasan atau HRD
Jika sikap sok tahu dari senior mulai mengganggu kinerja Anda secara signifikan dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman, jangan ragu untuk meminta bantuan dari atasan atau departemen sumber daya manusia (HRD). Sebelum melaporkan masalah ini, pastikan Anda memiliki bukti atau contoh konkret dari perilaku senior yang mengganggu.
Saat berbicara dengan atasan atau HRD, fokuskan pembicaraan pada bagaimana perilaku senior tersebut mempengaruhi pekerjaan dan produktivitas tim, bukan sekadar keluhan pribadi. Dengan cara ini, masalah dapat diatasi secara profesional tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda hanya ingin "mengadu" tentang senior.
Atasan atau HRD bisa memberikan arahan yang lebih baik mengenai cara mengelola situasi ini atau bahkan berbicara langsung dengan senior tersebut untuk mengingatkan mereka tentang pentingnya kerja sama tim dan menghormati sesama rekan kerja.
7. Latih Keterampilan Komunikasi Asertif