Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rekan Kerja, antara Mendukung dan Menjegal serta Cara Menghadapinya

28 September 2024   10:14 Diperbarui: 28 September 2024   10:18 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://kumparan.com)

Dalam dunia kerja, relasi antar sesama rekan memiliki peran penting yang dapat mempengaruhi produktivitas serta kenyamanan di lingkungan pekerjaan. Rekan kerja bisa menjadi pendukung dalam meraih kesuksesan, tetapi di sisi lain, beberapa bisa saja menjadi penghalang atau bahkan menjegal kemajuan kita. Menghadapi kedua sisi ini merupakan tantangan yang harus diatasi dengan sikap profesional, bijaksana, dan cerdas.

Dinamika Rekan Kerja: Mendukung vs. Menjegal

Setiap organisasi atau perusahaan memiliki dinamika kerja yang unik, yang tidak terlepas dari karakteristik tiap individu di dalamnya. Beberapa rekan kerja akan mendukung, membantu, dan saling memotivasi untuk mencapai tujuan bersama. Mereka inilah yang menciptakan suasana kerja positif, memperkuat kolaborasi tim, dan meningkatkan produktivitas.

Sebaliknya, ada pula rekan kerja yang lebih suka bersikap kompetitif secara tidak sehat, sering kali dengan niat menjegal orang lain demi kepentingan pribadi. Sikap ini bisa berwujud sabotase, menyebarkan rumor, atau bahkan mengambil kredit atas pekerjaan orang lain. Tindakan ini tidak hanya menurunkan moral kerja, tetapi juga menciptakan lingkungan yang penuh ketegangan dan ketidakpercayaan.

Mengapa Ada Rekan Kerja yang Menjegal?

Perilaku menjegal di tempat kerja dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa seseorang bisa berusaha menghambat kemajuan rekan kerjanya:

  1. Persaingan yang Tidak Sehat: Beberapa orang merasa terancam dengan keberhasilan orang lain, terutama jika mereka menganggapnya sebagai ancaman bagi posisi atau reputasi mereka sendiri. Mereka kemudian mencoba menjatuhkan rekan kerja untuk tetap unggul.
  2. Ambisi Berlebihan: Individu dengan ambisi besar sering kali mengorbankan etika kerja. Mereka mungkin melihat menjegal orang lain sebagai cara cepat untuk mencapai tujuan karier atau mendapatkan promosi.
  3. Insekuritas: Rasa tidak aman akan kemampuan diri sendiri sering kali mendorong seseorang untuk menjatuhkan orang lain, dengan harapan dapat menutupi kelemahan mereka atau menutupi kesalahan yang telah mereka buat.
  4. Lingkungan Kerja yang Kompetitif: Dalam beberapa organisasi, lingkungan kerja yang sangat kompetitif mendorong individu untuk bersikap agresif, termasuk menggunakan taktik tidak etis demi menjaga posisinya.

Ciri-ciri Rekan Kerja yang Menjegal

Mengetahui ciri-ciri rekan kerja yang cenderung menjegal bisa membantu Anda untuk lebih waspada. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Tidak Transparan: Mereka cenderung menyembunyikan informasi penting atau menghambat aliran informasi yang bisa membantu tim. Mereka mungkin tidak berbagi pengetahuan atau ide yang dapat mempercepat pekerjaan.
  2. Memutarbalikkan Fakta: Rekan kerja semacam ini kerap kali mengubah narasi atau memutarbalikkan fakta untuk membuat Anda terlihat buruk di mata atasan atau kolega lainnya.
  3. Mengklaim Pekerjaan Orang Lain: Mereka sering kali mengambil kredit atas ide atau usaha orang lain, sambil mengabaikan kontribusi tim.
  4. Menyebarkan Gosip: Salah satu taktik yang sering digunakan adalah menyebarkan gosip atau rumor negatif untuk merusak reputasi rekan kerja yang lebih berprestasi.
  5. Menghindar dari Tanggung Jawab: Mereka cenderung melemparkan kesalahan kepada orang lain jika ada masalah, sekaligus mengambil pujian ketika hasil kerja tim positif.

Menghadapi Rekan Kerja yang Mendukung

Sebaliknya, tidak semua rekan kerja bersikap negatif. Rekan kerja yang mendukung adalah aset berharga yang harus dipertahankan dan dikembangkan relasinya. Berikut adalah beberapa ciri rekan kerja yang mendukung:

  1. Mau Berbagi Pengetahuan: Mereka dengan senang hati berbagi pengetahuan dan keterampilan untuk membantu orang lain mencapai hasil terbaik.
  2. Memberi Umpan Balik yang Konstruktif: Alih-alih menjatuhkan, mereka memberikan kritik yang membangun demi kemajuan bersama.
  3. Berempati dan Peduli: Mereka tidak hanya peduli tentang pekerjaan, tetapi juga tentang kesejahteraan mental dan emosional rekan kerja mereka.
  4. Mau Berkolaborasi: Mereka melihat keberhasilan tim sebagai tujuan utama, bukan semata-mata keberhasilan individu.

Strategi Menghadapi Rekan Kerja yang Menjegal

Menghadapi rekan kerja yang menjegal membutuhkan strategi yang tepat agar situasi tidak semakin buruk. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Tetap Profesional: Penting untuk menjaga sikap profesional di tengah ketidakadilan. Jangan biarkan diri Anda terpancing emosi atau terjebak dalam permainan mereka. Fokus pada pekerjaan dan tunjukkan integritas.
  2. Bangun Hubungan Baik dengan Kolega Lainnya: Dengan memiliki jaringan kolega yang baik, Anda bisa mendapatkan dukungan dan mengurangi dampak negatif dari rekan kerja yang menjegal. Hubungan yang kuat juga membantu melindungi reputasi Anda.
  3. Jangan Terprovokasi: Rekan kerja yang menjegal sering kali berusaha memancing reaksi negatif Anda. Hindari terjebak dalam konflik terbuka yang hanya akan memperburuk situasi. Tetap tenang dan rasional dalam menyikapi situasi.
  4. Documentasikan Segala Hal: Jika Anda merasa menjadi korban sabotase atau perlakuan tidak adil, penting untuk mencatat setiap kejadian. Hal ini akan sangat berguna jika Anda perlu melaporkan masalah ini kepada atasan atau HR.
  5. Bicarakan Secara Langsung: Terkadang, konfrontasi yang tenang dan terbuka dapat menjadi solusi. Cobalah berbicara secara pribadi dengan rekan kerja yang bersangkutan. Sampaikan kekhawatiran Anda dengan cara yang tidak menuduh, tetapi tetap tegas.
  6. Laporkan ke Atasan atau HR: Jika situasi tidak kunjung membaik atau tindakan rekan kerja sudah melampaui batas etika, jangan ragu untuk melaporkan kejadian tersebut kepada atasan atau departemen sumber daya manusia. Mereka memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungan kerja yang sehat dan adil bagi semua karyawan.

Mengembangkan Sikap Positif

Terlepas dari tantangan yang Anda hadapi, menjaga sikap positif adalah kunci utama dalam menghadapi rekan kerja yang mendukung maupun yang menjegal. Sikap positif membantu menjaga mentalitas yang kuat, memotivasi Anda untuk terus berkembang, dan mengatasi stres yang mungkin timbul akibat dinamika negatif di tempat kerja.

Kesimpulan

Hubungan dengan rekan kerja bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, mereka dapat menjadi pendukung kuat yang membantu Anda mencapai kesuksesan, tetapi di sisi lain, beberapa bisa menjadi penghalang yang mencoba menjegal langkah Anda. Dengan memahami ciri-ciri dan alasan di balik perilaku rekan kerja yang menjegal, serta menerapkan strategi yang tepat dalam menghadapinya, Anda dapat menjaga lingkungan kerja yang sehat dan tetap fokus pada pencapaian tujuan pribadi serta profesional. Tetaplah menjaga profesionalisme, kembangkan jaringan positif, dan selalu hadapi tantangan dengan bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun