Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mencari Waktu yang Tepat untuk Melangkah ke Jenjang Pernikahan

27 September 2024   16:05 Diperbarui: 27 September 2024   16:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: pikr.itera.ac.id)

4. Komitmen yang Kuat

Pernikahan adalah komitmen seumur hidup. Oleh karena itu, kesiapan untuk berkomitmen adalah salah satu penentu waktu yang tepat untuk menikah. Pernikahan bukan hanya tentang berbagi momen indah bersama, tetapi juga tentang saling mendukung dalam masa-masa sulit. Komitmen berarti siap untuk bersama-sama menghadapi tantangan, tetap setia, dan menjaga hubungan meskipun menghadapi cobaan.

Banyak pasangan yang gagal dalam pernikahan karena salah satu atau keduanya belum sepenuhnya siap untuk berkomitmen. Kesiapan untuk berkomitmen juga berarti kemampuan untuk melepaskan ego demi menjaga keharmonisan hubungan. Ini termasuk menerima kenyataan bahwa ada saat-saat di mana kamu perlu mengorbankan kenyamanan pribadi demi kebahagiaan bersama.

5. Kesiapan Mental dan Fisik

Selain aspek emosional dan finansial, kesiapan mental dan fisik juga memainkan peran penting dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk menikah. Pernikahan memerlukan stamina mental untuk menghadapi berbagai tekanan dan tantangan, seperti tuntutan pekerjaan, mengasuh anak, dan menjaga hubungan tetap kuat. Oleh karena itu, kesiapan mental sangat penting untuk memastikan bahwa kamu dan pasangan mampu mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan pernikahan.

Di sisi lain, kesehatan fisik juga tak kalah penting. Pasangan yang sehat secara fisik cenderung lebih mudah menikmati kehidupan bersama dan menghadapi tantangan fisik dalam pernikahan, seperti merawat anak atau mengelola rumah tangga. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan fisik sebelum memutuskan untuk menikah, termasuk dengan melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah.

6. Restu dari Keluarga

Restu dari keluarga sering kali menjadi pertimbangan penting dalam pernikahan, terutama di budaya-budaya yang sangat menghargai ikatan keluarga. Meskipun pada akhirnya keputusan untuk menikah adalah hak pribadi, memiliki dukungan dari keluarga besar bisa memberikan dampak positif bagi kelangsungan hubungan pernikahan. Keluarga yang mendukung akan menjadi sumber kekuatan ketika pernikahan menghadapi tantangan.

Namun, jika keluarga tidak merestui hubungan, penting untuk mengetahui alasan di balik penolakan tersebut. Apakah alasannya logis dan rasional? Atau hanya karena perbedaan pandangan semata? Pasangan perlu mendiskusikan hal ini dengan hati-hati dan bijaksana agar tidak terjadi konflik berkepanjangan dengan keluarga.

7. Waktu yang Tepat Adalah Waktu yang Kamu Tentukan Sendiri

Pada akhirnya, waktu yang tepat untuk menikah tidak ditentukan oleh usia, status sosial, atau pandangan orang lain. Waktu yang tepat adalah ketika kamu merasa siap secara emosional, finansial, mental, dan fisik, serta memiliki pasangan yang kompatibel dan siap berkomitmen. Tidak ada usia tertentu atau aturan baku kapan seseorang harus menikah. Beberapa orang merasa siap menikah di usia muda, sementara yang lain menunggu hingga usia yang lebih matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun