Jika memungkinkan, hindarilah penggunaan kartu kredit untuk pengeluaran sehari-hari. Kartu kredit sebaiknya digunakan hanya dalam keadaan darurat atau untuk keperluan mendesak yang tidak bisa ditunda. Jika sudah memiliki kartu kredit, selalu pastikan untuk membayar penuh tagihan setiap bulannya agar tidak terbebani oleh bunga yang menumpuk.
4. Kenali Beda antara Kebutuhan dan Keinginan
Salah satu alasan utama anak muda terjerumus dalam hutang adalah ketidakmampuan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang memang harus dipenuhi, seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan pendidikan. Sementara keinginan adalah hal-hal yang sifatnya opsional, seperti gadget terbaru, pakaian merek terkenal, atau liburan mewah.
Menghindari hutang berlebih di usia muda bisa dimulai dengan memahami prioritas. Jika sebuah pengeluaran tidak diperlukan untuk menunjang kehidupan sehari-hari atau masa depan, lebih baik menundanya. Misalnya, sebelum membeli barang mahal seperti ponsel baru, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya sekadar keinginan.
5. Jangan Tergoda Gaya Hidup Konsumtif
Di era media sosial, banyak anak muda merasa terdorong untuk mengikuti gaya hidup yang mewah dan konsumtif demi menunjukkan citra tertentu kepada teman atau pengikutnya di media sosial. Fenomena ini sering kali membuat seseorang merasa perlu mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting, seperti pakaian desainer, restoran mewah, atau liburan ke luar negeri.
Meskipun tidak ada yang salah dengan menikmati hidup, penting untuk tetap realistis dalam mengelola keuangan. Jangan sampai keinginan untuk tampil "keren" di mata orang lain justru menjadi pemicu seseorang terjerat hutang. Ingatlah bahwa kekayaan sejati bukan dilihat dari penampilan, tetapi dari kemampuan seseorang mengelola keuangan dengan bijak.
6. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Untuk menghindari hutang, penting bagi anak muda untuk memiliki cukup uang untuk menutupi semua kebutuhan dan keinginannya. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan mencari sumber penghasilan tambahan. Di era digital ini, ada banyak peluang untuk menambah penghasilan, seperti berbisnis online, menjadi freelancer, atau bekerja paruh waktu.
Memiliki penghasilan tambahan tidak hanya membantu mengurangi tekanan keuangan, tetapi juga memungkinkan seseorang untuk menabung lebih banyak dan mempersiapkan diri lebih baik untuk masa depan. Dengan memiliki lebih banyak uang, seseorang tidak perlu terlalu tergantung pada pinjaman atau hutang untuk memenuhi kebutuhannya.
7. Gunakan Pinjaman dengan Bijak