Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Peran Ayah dalam Pengasuhan, Lebih dari Sekedar Pencari Nafkah

25 September 2024   06:22 Diperbarui: 25 September 2024   06:23 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam struktur keluarga tradisional, peran ayah sering kali dipersepsikan sebagai pencari nafkah utama. Tugasnya adalah memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, sementara tugas pengasuhan anak sebagian besar dipegang oleh ibu. Namun, pandangan ini mulai bergeser seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya. Ayah tidak lagi hanya dipandang sebagai penyedia kebutuhan finansial, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki peran penting dalam pengasuhan anak. Penelitian telah menunjukkan bahwa kehadiran aktif ayah dalam pengasuhan anak berdampak positif pada perkembangan emosional, sosial, dan akademik anak. Peran ayah dalam pengasuhan lebih dari sekadar mencari nafkah; ayah juga berperan sebagai pendidik, pelindung, pembimbing, dan teladan bagi anak-anaknya.

Pentingnya Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap perkembangan anak, terutama dalam aspek psikologis. Anak-anak yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ayah cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi, lebih mampu mengendalikan emosi, dan memiliki hubungan sosial yang lebih baik. Ayah yang terlibat dalam pengasuhan membantu membangun fondasi emosional yang kuat, yang sangat diperlukan bagi perkembangan mental anak di masa depan.

Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan keterlibatan ayah yang aktif cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik dan lebih sedikit mengalami masalah perilaku. Ayah berperan penting dalam memberikan motivasi kepada anak untuk belajar dan berprestasi. Dengan keterlibatan yang intens dalam aktivitas sehari-hari, seperti membantu anak belajar, bermain, atau hanya mendengarkan cerita anak, ayah dapat memberikan dukungan yang krusial bagi perkembangan kognitif dan sosial anak.

Ayah Sebagai Pendidik dan Pembimbing

Peran ayah sebagai pendidik sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada anak tentang kehidupan di luar rumah. Ayah sering kali berfungsi sebagai jembatan antara dunia rumah tangga dan dunia luar. Melalui pengalaman dan perspektif yang dimilikinya, ayah dapat mengajarkan anak tentang tanggung jawab, etika, kerja keras, dan nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan.

Selain itu, ayah juga berperan sebagai pembimbing yang membantu anak menghadapi tantangan hidup. Dalam banyak kasus, ayah menjadi figur yang memberikan arahan dan panduan ketika anak harus mengambil keputusan penting. Kehadiran ayah dalam proses ini dapat membantu anak merasa lebih percaya diri dan berani mengambil risiko yang diperlukan dalam mengejar tujuan mereka.

Ayah yang terlibat dalam pengasuhan sering kali menjadi model peran (role model) bagi anak. Anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, cenderung melihat ayah mereka sebagai figur yang memberikan contoh tentang bagaimana bersikap di dunia. Perilaku, sikap, dan nilai-nilai yang ditunjukkan oleh ayah akan mempengaruhi cara anak memandang hubungan sosial, pekerjaan, dan kehidupan secara umum.

Ayah Sebagai Pelindung dan Pemberi Kasih Sayang

Ayah tidak hanya berperan sebagai pelindung secara fisik, tetapi juga secara emosional. Kehadiran ayah yang aktif dan penuh kasih sayang memberikan rasa aman kepada anak-anak. Rasa aman ini penting untuk mendukung anak dalam mengembangkan kepribadian yang sehat dan kemampuan menghadapi tantangan dengan tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun