4. Pengaruh Inflasi pada Hutang dan Tabungan
Inflasi juga memengaruhi hutang dan tabungan. Dalam kondisi inflasi, utang dengan suku bunga tetap menjadi lebih ringan bagi peminjam. Hal ini terjadi karena nilai uang menurun, sehingga pembayaran utang di masa depan akan menggunakan uang yang nilainya lebih rendah dibandingkan saat hutang diambil. Namun, bagi orang yang menabung, inflasi dapat menggerus nilai tabungan mereka. Jika suku bunga tabungan lebih rendah dari tingkat inflasi, nilai riil uang yang ditabung akan berkurang seiring waktu.
Sebagai contoh, jika tingkat inflasi adalah 6% per tahun, tetapi suku bunga tabungan hanya 3%, maka setiap tahunnya ada penurunan daya beli sebesar 3% pada uang yang disimpan di bank. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mencari instrumen tabungan atau investasi yang dapat memberikan tingkat pengembalian di atas inflasi.
5. Cara Menghadapi Inflasi dalam Perencanaan Keuangan
Menghadapi inflasi membutuhkan strategi yang tepat agar perencanaan keuangan tidak terganggu. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
a. Diversifikasi Investasi
Untuk melindungi kekayaan dari inflasi, penting untuk melakukan diversifikasi dalam investasi. Jangan hanya bergantung pada satu jenis investasi seperti deposito atau obligasi, tetapi sebaiknya menyebar ke beberapa instrumen investasi lain seperti saham, emas, atau properti. Investasi pada saham dari perusahaan yang tahan inflasi, terutama yang berada di sektor energi, pangan, dan kesehatan, bisa menjadi pilihan bijak. Emas juga dianggap sebagai "safe haven" karena nilainya cenderung stabil atau naik ketika inflasi meningkat.
b. Investasi dalam Properti
Inflasi biasanya diikuti oleh kenaikan harga properti. Oleh karena itu, membeli properti, baik untuk ditempati sendiri maupun sebagai bentuk investasi, bisa menjadi cara untuk melindungi nilai kekayaan. Selain itu, properti dapat menghasilkan pemasukan pasif melalui penyewaan, yang dapat menambah pendapatan selama periode inflasi.
c. Memperhatikan Suku Bunga
Memantau suku bunga juga penting dalam menghadapi inflasi. Ketika suku bunga naik, instrumen keuangan seperti obligasi atau deposito menjadi lebih menarik karena imbal hasilnya juga meningkat. Namun, penting untuk diingat bahwa suku bunga harus lebih tinggi dari tingkat inflasi agar hasil investasi tidak negatif.