c. Mengikuti Program Kebersihan Sekolah
Banyak sekolah yang mengadakan program kebersihan, seperti kerja bakti mingguan, lomba kebersihan antar kelas, atau kegiatan daur ulang sampah. Siswa dapat ikut serta dalam program-program ini sebagai bentuk kontribusi nyata mereka dalam menjaga kebersihan sekolah. Selain itu, kegiatan seperti ini juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kerja sama di antara siswa.
d. Menjadi Contoh bagi Teman Lain
Siswa yang memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya kebersihan bisa menjadi teladan bagi teman-temannya. Dengan memberikan contoh yang baik, seperti selalu membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan meja belajar, siswa tersebut dapat menginspirasi teman-temannya untuk melakukan hal yang sama. Kepemimpinan melalui keteladanan ini akan membantu menciptakan budaya kebersihan yang lebih kuat di lingkungan sekolah.
e. Mengikuti dan Mematuhi Peraturan Kebersihan Sekolah
Setiap sekolah biasanya memiliki peraturan terkait kebersihan, seperti larangan membuang sampah sembarangan, kewajiban untuk mengikuti kegiatan kebersihan, atau sanksi bagi yang melanggar. Siswa harus mematuhi peraturan tersebut dengan sungguh-sungguh. Kepatuhan terhadap aturan tidak hanya menunjukkan sikap disiplin, tetapi juga komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan.
f. Mengurangi Penggunaan Barang Sekali Pakai
Siswa juga bisa berperan dalam menjaga kebersihan dengan mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai, seperti botol plastik, kantong plastik, atau bungkus makanan. Mereka dapat membawa bekal dari rumah dalam wadah yang dapat digunakan kembali, membawa botol minum sendiri, dan menggunakan alat tulis yang tahan lama. Hal ini dapat membantu mengurangi volume sampah di sekolah dan mendukung upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
3. Manfaat Menjaga Kebersihan bagi Siswa dan Sekolah
Peran aktif siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah membawa banyak manfaat. Pertama, lingkungan yang bersih akan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Siswa akan merasa lebih semangat untuk belajar, berkonsentrasi, dan mencapai prestasi akademik yang lebih baik.
Kedua, kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak pada kesehatan fisik siswa. Sekolah yang bersih akan mengurangi risiko penyakit menular, seperti flu, diare, dan penyakit kulit yang sering kali muncul akibat lingkungan yang kotor. Hal ini akan membuat tingkat kehadiran siswa di sekolah lebih tinggi dan memperbaiki kualitas pembelajaran.