Sebagai bagian dari kesadaran digital, keluarga bisa menetapkan aturan bersama mengenai waktu penggunaan perangkat digital. Misalnya, menetapkan waktu bebas teknologi saat makan malam, atau menentukan jam malam ketika semua perangkat harus dimatikan. Dengan menetapkan batasan ini, keluarga dapat menciptakan ruang untuk berinteraksi secara langsung dan membangun hubungan yang lebih erat.
3. Menciptakan Ruang Bebas Teknologi
Menciptakan ruang bebas teknologi di rumah adalah cara lain yang efektif untuk menjaga kesehatan mental keluarga. Ruang bebas teknologi adalah area di rumah di mana perangkat digital tidak diperbolehkan, seperti ruang makan atau ruang keluarga.Â
Di ruang ini, anggota keluarga didorong untuk berinteraksi satu sama lain, berbagi cerita, atau melakukan kegiatan bersama, seperti bermain permainan papan, membaca buku, atau memasak bersama.
Selain menciptakan ruang fisik bebas teknologi, penting juga untuk menciptakan waktu bebas teknologi. Misalnya, orang tua bisa menetapkan "jam tanpa layar" di malam hari, di mana seluruh keluarga berhenti menggunakan perangkat digital dan terlibat dalam kegiatan offline bersama. Hal ini dapat membantu mengurangi kecanduan perangkat digital dan meningkatkan keintiman emosional antar anggota keluarga.
4. Mendorong Aktivitas Fisik dan Interaksi Sosial
Aktivitas fisik dan interaksi sosial merupakan elemen penting dalam menjaga kesehatan mental. Orang tua harus mendorong anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan fisik di luar rumah, seperti bermain olahraga, berjalan-jalan, atau bersepeda. Aktivitas fisik membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memperkuat hubungan sosial.
Selain itu, menghabiskan waktu bersama keluarga dalam kegiatan sosial, seperti piknik, berkunjung ke tempat wisata, atau sekadar mengobrol di ruang keluarga, juga dapat membantu memperkuat ikatan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Melalui kegiatan ini, anggota keluarga dapat saling berbagi pengalaman, belajar untuk mendengarkan satu sama lain, dan mendukung satu sama lain dalam situasi sulit.
5. Mengelola Paparan Konten Negatif
Di era digital, anak-anak dan remaja sering terpapar konten negatif, seperti kekerasan, pornografi, dan ujaran kebencian. Paparan semacam ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. Orang tua harus aktif mengelola konten yang diakses oleh anak-anak mereka, menggunakan fitur kontrol orang tua yang tersedia di perangkat digital, dan mendiskusikan dengan anak-anak tentang bahaya konten negatif.
Orang tua juga perlu membekali anak-anak dengan keterampilan literasi digital, seperti bagaimana mengidentifikasi berita palsu, mengenali cyberbullying, dan menjaga privasi online mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang dunia digital, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan yang mungkin mereka hadapi di dunia maya.