Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan dalam Dunia yang Sementara

10 September 2024   04:40 Diperbarui: 10 September 2024   04:43 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://muslimah.or.id)

Di jalan yang panjang, di mana kaki melangkah,
Kita mengejar apa yang kita impikan,
Bersandar pada harapan dan keyakinan,
Sambil bertanya, "Apa yang sebenarnya kita cari?"

Di setiap belokan, di setiap pilihan,
Ada godaan yang menanti, penuh warna,
Dunia menawarkan kilau dan gemerlap,
Namun seringkali hanyalah fatamorgana.

Kita mendaki puncak-puncak tinggi,
Mencapai bintang yang bersinar di malam,
Namun di balik cemerlangnya cahaya,
Ada bayangan bahwa semua ini tidak kekal.

Apa yang hendak kita capai di sini?
Harta, nama, atau mungkin kekuasaan?
Ketika waktu terus berlari dan mengikis,
Apa yang tinggal hanyalah kenangan.

Di tengah segala kesibukan dan ambisi,
Ada pesan yang lembut namun mendalam,
Bahwa dunia ini hanya sebatas perjalanan,
Dan tujuan hakiki sering kali tersembunyi di dalam hati.

Kita mengumpulkan pengalaman dan pelajaran,
Menciptakan jejak yang berarti dan abadi,
Namun ingatlah, bahwa segala sesuatu di dunia,
Hanya sementara, seumpama hembusan angin.

Di akhir perjalanan, ketika semua berakhir,
Apa yang kita tinggalkan? Apa yang kita bawa?
Sebuah perjalanan yang tulus, penuh cinta,
Lebih berarti daripada segala pencapaian duniawi.

Jadi mari kita terus melangkah,
Dengan penuh kesadaran dan syukur,
Mengerti bahwa dunia ini hanyalah sebuah jembatan,
Menuju sesuatu yang lebih abadi dan hakiki.

Baca juga: Senandung Pagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun