Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memberikan Apresiasi kepada Anak, Pentingnya Pengakuan dan Dampaknya bagi Perkembangan

4 September 2024   05:50 Diperbarui: 4 September 2024   05:58 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: klikdokter.com)

Memberikan apresiasi kepada anak adalah tindakan yang mungkin tampak sederhana, namun memiliki dampak yang sangat besar dalam perkembangan mereka. Apresiasi bukan sekadar ucapan pujian atau hadiah, tetapi juga sebuah pengakuan akan usaha, pencapaian, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh anak.

Mengapa Apresiasi Penting?

Apresiasi adalah bentuk pengakuan positif yang dapat memotivasi anak untuk terus berkembang dan berusaha menjadi lebih baik. Anak-anak, seperti halnya orang dewasa, membutuhkan pengakuan dan penghargaan atas usaha yang telah mereka lakukan. Ketika anak merasa diapresiasi, mereka merasa dihargai dan diakui keberadaannya. Hal ini memperkuat harga diri dan kepercayaan diri mereka, yang merupakan fondasi penting bagi kesehatan mental dan emosional mereka.

Dalam psikologi perkembangan, apresiasi sering dikaitkan dengan konsep "penguatan positif". Ketika anak-anak menerima pujian atau penghargaan atas perilaku positif, mereka cenderung mengulangi perilaku tersebut. Sebaliknya, kurangnya apresiasi atau penghargaan dapat membuat anak merasa tidak dihargai atau tidak berarti, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perilaku negatif atau penurunan motivasi.

Cara yang Tepat untuk Memberikan Apresiasi

Memberikan apresiasi kepada anak bukan sekadar tentang memuji mereka setiap saat, melainkan tentang bagaimana mengidentifikasi perilaku, usaha, atau pencapaian yang memang patut mendapatkan pengakuan. Berikut beberapa cara yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada anak:

  1. Apresiasi yang Spesifik: Alih-alih memberikan pujian umum seperti "kamu pintar," lebih baik memberikan pujian yang spesifik, seperti "kamu melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan menyelesaikan PR matematika ini dengan tepat waktu." Pujian yang spesifik membuat anak tahu persis apa yang dihargai, sehingga mereka lebih termotivasi untuk mengulang perilaku tersebut.
  2. Apresiasi Usaha, Bukan Hanya Hasil: Fokuslah pada proses, bukan hanya hasil akhir. Misalnya, ketika anak mencoba menggambar dan meskipun hasilnya belum sempurna, katakan "aku suka bagaimana kamu mencoba menggunakan warna-warna ini dengan berani." Ini menunjukkan bahwa kita menghargai usaha mereka, bukan hanya pencapaian akhir. Hal ini juga mengajarkan anak bahwa proses belajar itu penting, dan kegagalan adalah bagian alami dari proses tersebut.
  3. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif: Terkadang, cara kita berbicara lebih penting daripada apa yang kita katakan. Kontak mata, senyuman, dan pelukan adalah cara-cara non-verbal untuk menunjukkan apresiasi dan cinta kepada anak. Sentuhan fisik seperti pelukan dapat memberikan rasa aman dan kehangatan, yang memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak.
  4. Berikan Apresiasi Secara Konsisten: Apresiasi harus menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Namun, pastikan apresiasi tidak diberikan secara berlebihan atau berlebihan, karena dapat mengurangi makna dan nilai apresiasi itu sendiri. Konsistensi dalam memberikan apresiasi akan menciptakan rasa percaya diri yang stabil dan positif pada anak.
  5. Gunakan Apresiasi untuk Mengajarkan Nilai-nilai Penting: Apresiasi juga bisa menjadi alat untuk mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja keras, ketekunan, kejujuran, dan kerendahan hati. Misalnya, ketika anak menunjukkan sikap peduli kepada teman yang sedang sedih, kita bisa mengatakan, "Kamu sangat perhatian ketika membantu temanmu tadi. Itu tindakan yang sangat baik." Dengan begitu, anak tidak hanya merasa dihargai, tetapi juga memahami nilai dari perilaku yang mereka tunjukkan.

Manfaat Jangka Panjang dari Apresiasi

Apresiasi yang diberikan dengan tepat memiliki manfaat jangka panjang yang sangat berharga bagi perkembangan anak. Berikut adalah beberapa manfaat tersebut:

  1. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Anak-anak yang sering mendapatkan apresiasi cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi. Mereka merasa bahwa usaha dan kontribusi mereka dihargai, yang mendorong mereka untuk berani mencoba hal-hal baru, berani mengambil risiko, dan tidak takut untuk gagal.
  2. Mengembangkan Ketahanan Mental: Dengan menerima apresiasi yang fokus pada usaha, anak-anak belajar bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Hal ini membantu mereka mengembangkan ketahanan mental, yaitu kemampuan untuk bangkit kembali setelah menghadapi kesulitan atau kegagalan.
  3. Membangun Hubungan yang Lebih Baik dengan Orang Tua: Apresiasi yang tulus dapat memperkuat ikatan antara anak dan orang tua. Anak merasa lebih dekat dan lebih terbuka dengan orang tua ketika mereka merasa bahwa setiap usaha yang mereka lakukan diakui dan dihargai.
  4. Mendorong Motivasi Intrinsik: Apresiasi yang diberikan dengan cara yang benar dapat membantu mengembangkan motivasi intrinsik pada anak. Motivasi intrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu karena kepuasan atau kebahagiaan pribadi, bukan karena hadiah atau pujian eksternal. Anak-anak yang memiliki motivasi intrinsik cenderung lebih gigih, kreatif, dan puas dengan pencapaian mereka sendiri.
  5. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Empati: Ketika anak-anak merasa dihargai, mereka cenderung belajar untuk menghargai orang lain. Apresiasi dari orang tua dan lingkungan mengajarkan mereka pentingnya memperhatikan perasaan orang lain, mengembangkan keterampilan sosial, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan teman-teman sebaya mereka.

Tantangan dalam Memberikan Apresiasi

Meskipun penting, memberikan apresiasi kepada anak bukanlah tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah memastikan apresiasi tersebut tulus dan relevan. Apresiasi yang diberikan secara berlebihan atau tidak relevan dapat membuat anak merasa canggung atau meragukan ketulusan pujian tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun