Selain itu, ada juga risiko bahwa anak menjadi terlalu bergantung pada pujian eksternal dan mengembangkan apa yang disebut "fixed mindset" atau pola pikir tetap, di mana mereka hanya merasa berharga ketika menerima pujian.
Untuk mengatasi tantangan ini, orang tua perlu berhati-hati dalam cara mereka memberikan apresiasi. Pastikan untuk selalu jujur, fokus pada usaha, dan hindari pujian yang terlalu umum atau berlebihan. Penting juga untuk memberikan anak kesempatan untuk menghargai dirinya sendiri dan tidak selalu mengandalkan pujian eksternal.
Kesimpulan
Memberikan apresiasi kepada anak adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung perkembangan mereka secara emosional, sosial, dan mental. Apresiasi yang tulus dan relevan dapat membangun kepercayaan diri, meningkatkan motivasi intrinsik, dan memperkuat hubungan antara anak dan orang tua.Â
Melalui pengakuan dan penghargaan yang tepat, anak-anak belajar untuk menghargai diri mereka sendiri dan orang lain, serta memahami nilai penting dari usaha dan kegigihan.
Dalam dunia yang sering kali penuh dengan kritik dan tuntutan, apresiasi menjadi oase yang memberikan kenyamanan dan dukungan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan semua orang dewasa dalam kehidupan anak untuk mengingat bahwa setiap kata, tindakan, dan bentuk penghargaan yang mereka berikan dapat meninggalkan dampak yang signifikan dan positif dalam kehidupan anak-anak, sekarang dan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H