Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bahaya Mengecas Handphone saat Petir, Risiko Kerusakan dan Keselamatan yang Perlu Diketahui

29 Agustus 2024   13:06 Diperbarui: 29 Agustus 2024   16:22 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://www.cnnindonesia.com)

Mengecas ponsel atau perangkat elektronik lainnya saat terjadi badai petir adalah kebiasaan yang perlu dihindari karena dapat menimbulkan bahaya serius. Meskipun terkadang dianggap sepele, aktivitas ini bisa berisiko menyebabkan kerusakan pada perangkat, hingga membahayakan keselamatan pengguna.

1. Bahaya Arus Listrik yang Tidak Stabil

Salah satu bahaya utama mengecas ponsel saat petir adalah arus listrik yang tidak stabil. Ketika petir menyambar, arus listrik dapat meningkat secara mendadak dan melebihi batas normal yang mampu ditangani oleh sistem listrik rumah. Arus listrik yang melonjak ini dapat mengalir melalui kabel listrik dan masuk ke perangkat yang sedang diisi daya, termasuk ponsel. Perangkat elektronik dirancang untuk menangani arus listrik tertentu, dan lonjakan mendadak seperti ini dapat merusaknya secara permanen.

Kerusakan yang diakibatkan oleh lonjakan arus ini tidak hanya terjadi pada charger atau ponsel itu sendiri, tetapi bisa juga memengaruhi baterai ponsel. Dalam kasus ekstrem, hal ini dapat menyebabkan baterai meledak atau terbakar, yang tentu saja menimbulkan bahaya serius bagi keselamatan pengguna.

2. Risiko Terkena Sambaran Petir

Sambaran petir dapat mencapai instalasi listrik rumah dan mengalir ke perangkat yang terhubung. Jika ponsel sedang dicas saat petir menyambar, arus listrik yang sangat besar dapat mengalir ke ponsel melalui kabel charger. Hal ini berpotensi menyebabkan sengatan listrik yang sangat berbahaya bagi pengguna yang sedang memegang ponsel tersebut. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa berakibat fatal.

Sistem penangkal petir di rumah memang dapat mengurangi risiko ini, namun tidak ada jaminan bahwa sistem tersebut mampu menahan seluruh daya yang dihasilkan oleh sambaran petir, terutama jika sambaran petir tersebut sangat kuat. Oleh karena itu, lebih baik memutuskan koneksi listrik dari perangkat elektronik saat terjadi badai petir.

3. Kerusakan pada Infrastruktur Listrik

Selain merusak perangkat, lonjakan arus akibat petir juga dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur listrik di rumah, seperti sekering, MCB (Miniature Circuit Breaker), dan perangkat proteksi lainnya. Ini dapat mengakibatkan kebakaran di rumah atau bangunan jika komponen listrik tersebut tidak berfungsi dengan baik untuk mengatasi lonjakan arus. Kebakaran akibat korsleting listrik yang dipicu oleh petir adalah salah satu penyebab kebakaran rumah yang cukup umum.

Komponen-komponen seperti sekering dan MCB dirancang untuk memutus arus listrik ketika mendeteksi lonjakan, namun petir memiliki kekuatan yang sangat besar yang bisa melampaui kemampuan proteksi dari komponen-komponen tersebut. Sehingga, saat petir menyambar, ada kemungkinan sistem proteksi tidak dapat bekerja maksimal, dan perangkat yang tersambung ke listrik menjadi rentan.

4. Potensi Kerusakan Permanen pada Perangkat Elektronik

Ketika arus listrik melonjak karena sambaran petir, perangkat elektronik yang terhubung ke listrik berisiko mengalami kerusakan permanen. Charger ponsel yang terpasang bisa menjadi jalur bagi lonjakan arus listrik yang dapat merusak sirkuit internal ponsel. Kerusakan pada ponsel akibat lonjakan arus ini bisa beragam, mulai dari kerusakan baterai, kerusakan port charger, hingga merusak komponen lain yang lebih vital seperti motherboard.

Biaya perbaikan ponsel akibat kerusakan oleh petir bisa sangat mahal, dan dalam beberapa kasus, kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki dan perangkat harus diganti. Oleh karena itu, lebih baik memutuskan semua koneksi perangkat elektronik dengan sumber listrik saat terjadi badai petir untuk menghindari kerugian materi yang lebih besar.

5. Pencegahan dan Tindakan Pengamanan

Untuk mencegah risiko ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, selalu cabut perangkat dari sumber listrik saat terjadi badai petir, termasuk mencabut charger ponsel, televisi, komputer, dan perangkat elektronik lainnya. Jangan hanya mematikan perangkat, tetapi benar-benar mencabut kabel dari sumber listrik untuk memutus jalur arus yang mungkin dilalui oleh lonjakan listrik akibat petir.

Kedua, gunakan pelindung lonjakan arus atau surge protector yang berkualitas untuk perangkat elektronik yang sensitif. Surge protector dapat membantu melindungi perangkat dari lonjakan arus listrik mendadak. Namun, meskipun surge protector dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan, tetap dianjurkan untuk mencabut perangkat dari listrik selama badai petir karena surge protector juga memiliki batasan kapasitas dalam menahan lonjakan arus.

Ketiga, pertimbangkan untuk memasang sistem penangkal petir yang baik di rumah. Sistem ini akan membantu menyalurkan energi listrik dari petir langsung ke tanah, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada perangkat elektronik yang terhubung ke jaringan listrik rumah. Meski demikian, ini bukanlah solusi sempurna dan masih perlu dikombinasikan dengan langkah-langkah pencegahan lainnya.

6. Kesimpulan

Mengecas ponsel saat petir adalah kebiasaan yang tampaknya sederhana namun bisa berakibat fatal. Bahaya yang timbul dari lonjakan arus listrik akibat sambaran petir dapat menyebabkan kerusakan serius pada perangkat, infrastruktur listrik rumah, dan bahkan membahayakan keselamatan pengguna. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengambil langkah pencegahan seperti mencabut perangkat dari sumber listrik saat terjadi badai petir, menggunakan pelindung lonjakan arus, dan memasang sistem penangkal petir. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama, dan kebiasaan yang tampaknya sepele ini tidak boleh diabaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun