Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menimbang Peran dalam Pengelolaan Keuangan Keluarga, Apakah Istri atau Suami yang Memegang Kendali?

28 Agustus 2024   13:47 Diperbarui: 28 Agustus 2024   13:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era kesetaraan gender, penting untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan tidak digunakan sebagai alat untuk mengontrol atau mendominasi pasangan. Kesetaraan dalam pengelolaan keuangan berarti memberikan kesempatan yang sama kepada kedua belah pihak untuk terlibat dalam perencanaan keuangan dan membuat keputusan. Jika salah satu pasangan memegang kendali penuh, penting untuk memastikan bahwa ini dilakukan dengan rasa hormat dan kesepakatan bersama, tanpa mengabaikan hak dan kontribusi pasangan lainnya.

6. Manfaat dan Tantangan

Menggunakan pendekatan di mana salah satu pasangan memegang kendali penuh atas keuangan keluarga dapat memiliki manfaat, seperti kemudahan dalam pengambilan keputusan dan konsistensi dalam pengelolaan anggaran. Namun, ini juga dapat menimbulkan tantangan, termasuk potensi ketidakadilan atau ketidakpuasan jika pasangan merasa tidak diberdayakan atau terpinggirkan. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan menilai secara berkala apakah pengelolaan keuangan masih sesuai dengan kebutuhan dan harapan kedua belah pihak.

7. Contoh dan Pengalaman

Ada banyak contoh sukses di mana baik suami maupun istri memegang kendali atas keuangan keluarga, tergantung pada kebutuhan dan keahlian masing-masing pasangan. Beberapa pasangan memilih untuk berbagi tanggung jawab keuangan secara merata, sementara yang lain memilih pendekatan yang lebih tradisional atau terpusat pada satu pihak. Apa pun pendekatannya, yang terpenting adalah memastikan bahwa keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh keluarga.

8. Kesimpulan

Dalam menentukan apakah istri atau suami yang seharusnya memegang uang keluarga, tidak ada jawaban yang benar atau salah. Keputusan ini harus didasarkan pada keterampilan, kesepakatan bersama, dan pertimbangan terhadap kesejahteraan psikologis dan sosial kedua belah pihak. Komunikasi yang terbuka dan kesetaraan dalam pengambilan keputusan keuangan adalah kunci untuk mencapai keseimbangan yang mendukung keharmonisan dan keberhasilan keluarga. Dengan pendekatan yang bijaksana dan inklusif, pasangan dapat mencapai pengelolaan keuangan yang efektif dan memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun