Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Menikah Bukan tentang Usia, tetapi Kesiapan

20 Agustus 2024   05:54 Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pernikahan. (Sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com) 

Menikah adalah salah satu keputusan paling penting dalam hidup seseorang, namun sering kali dibebani dengan berbagai pandangan sosial dan budaya yang mendikte kapan waktu yang tepat untuk menikah. 

Terjadi di banyak masyarakat, terdapat norma yang mengaitkan usia tertentu dengan kesiapan untuk menikah. Pria dan wanita didorong untuk menikah pada usia yang dianggap "ideal," yaitu di akhir 20-an atau awal 30-an. 

Pandangan ini sering kali menyebabkan tekanan sosial bagi individu yang belum menikah pada usia tersebut, seolah-olah ada sesuatu yang salah dengan mereka. 

Namun, semakin banyak orang yang mulai menyadari bahwa menikah bukanlah masalah umur, melainkan masalah kesiapan, kematangan, dan kesesuaian dengan pasangan.

Kesiapan Mental dan Emosional

Pernikahan adalah sebuah komitmen seumur hidup yang menuntut kesiapan mental dan emosional yang matang. Kesiapan ini tidak selalu sejalan dengan usia. 

Ada orang yang, meskipun sudah mencapai usia 30-an, masih belum siap untuk menikah karena berbagai alasan pribadi seperti karier, pendidikan, atau bahkan belum menemukan pasangan yang cocok. 

Di sisi lain, ada juga yang merasa siap menikah di usia 20-an karena sudah merasa stabil dalam berbagai aspek kehidupan. 

Kesiapan ini melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi, kompromi, dan berempati dengan pasangan---keterampilan yang tidak datang begitu saja dengan bertambahnya usia, tetapi melalui pengalaman hidup dan pembelajaran.

Pandangan Sosial tentang Usia dan Pernikahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun