Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cium Tangan Orang Tua, Budaya Indonesia yang Harus Dipertahankan

19 Agustus 2024   06:08 Diperbarui: 19 Agustus 2024   06:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: nunuamir.com)

Indonesia, dengan keragaman budaya dan tradisinya yang kaya, memiliki banyak kebiasaan yang mencerminkan nilai-nilai luhur dan rasa hormat yang mendalam terhadap orang tua dan keluarga. Salah satu tradisi yang menonjol dalam budaya Indonesia adalah kebiasaan mencium tangan orang tua. 

Meski tampak sederhana, tindakan ini mengandung makna yang mendalam dan merupakan simbol dari penghormatan, kasih sayang, dan kesinambungan nilai-nilai tradisional. Dalam era globalisasi dan perubahan sosial yang cepat, penting bagi kita untuk mempertahankan dan melestarikan tradisi ini.

Makna dan Signifikansi

Cium tangan orang tua bukan hanya sekadar kebiasaan tetapi merupakan ungkapan penghormatan dan kasih sayang yang mendalam. Tradisi ini mengajarkan anak-anak untuk menghargai dan menghormati orang tua mereka sebagai bentuk bakti dan terima kasih atas segala pengorbanan yang telah mereka lakukan. Dalam konteks budaya Indonesia, tindakan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap peran orang tua sebagai pendidik, pelindung, dan pembimbing dalam hidup kita.

Ketika seorang anak mencium tangan orang tuanya, mereka menunjukkan rasa hormat dan pengakuan atas peran penting yang dimainkan orang tua dalam kehidupan mereka. Ini juga merupakan cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang tidak terucapkan, menggantikan kata-kata dengan tindakan yang penuh makna. Dalam banyak budaya di Indonesia, cium tangan sering dilakukan saat perayaan besar, seperti Idul Fitri, pernikahan, atau upacara keluarga penting, sebagai bentuk ucapan selamat dan doa.

Pelestarian Budaya

Seiring dengan modernisasi dan perkembangan teknologi, beberapa tradisi lama mulai memudar. Namun, mempertahankan kebiasaan seperti mencium tangan orang tua sangat penting untuk menjaga kekayaan budaya Indonesia. Dalam dunia yang semakin homogen, melestarikan tradisi ini membantu menjaga identitas budaya dan memperkuat ikatan keluarga.

Pelestarian budaya tidak hanya tentang menjaga bentuk tindakan fisik, tetapi juga tentang mengajarkan makna di balik tindakan tersebut kepada generasi berikutnya. Melalui pendidikan dan kesadaran, anak-anak dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengaruh Globalisasi

Globalisasi seringkali membawa dampak besar pada kebiasaan tradisional, termasuk kebiasaan mencium tangan. Dalam masyarakat modern yang semakin terhubung, nilai-nilai dan praktik dari berbagai belahan dunia dapat dengan cepat mempengaruhi cara hidup kita. Namun, meski terpapar pada berbagai pengaruh global, penting untuk tetap memegang teguh nilai-nilai lokal yang telah menjadi bagian dari identitas kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun