Misalnya, menyumbangkan waktu atau uang untuk membantu orang yang membutuhkan, atau melakukan kegiatan amal atas nama orang tua. Dengan melakukan kegiatan seperti ini, anak tidak hanya dapat mengobati rasa rindu, tetapi juga merasa bahwa ia melakukan sesuatu yang berarti dan membawa kebaikan dalam nama orang tuanya.
7. Menciptakan Tradisi Keluarga untuk Mengenang Orang Tua
Menciptakan tradisi keluarga yang didedikasikan untuk mengenang orang tua bisa menjadi cara yang baik untuk mengobati rasa rindu. Misalnya, keluarga bisa menetapkan hari khusus setiap tahunnya untuk berkumpul bersama dan mengenang orang tua yang sudah meninggal.Â
Pada hari tersebut, keluarga bisa melakukan aktivitas yang dulu sering dilakukan bersama orang tua, seperti makan malam keluarga, berziarah ke makam, atau sekadar berbincang tentang kenangan-kenangan indah. Tradisi ini tidak hanya membantu anak dalam mengatasi rasa rindu, tetapi juga mempererat ikatan keluarga dan menjaga ingatan tentang orang tua tetap hidup.
8. Mencari Bantuan Profesional Jika Diperlukan
Jika rasa rindu yang dirasakan anak sangat mendalam dan sulit untuk diatasi sendiri, mencari bantuan profesional bisa menjadi solusi yang bijak. Terapis atau konselor dapat membantu anak dalam memahami dan mengelola perasaannya dengan cara yang lebih sehat. Melalui terapi, anak dapat belajar untuk menerima kepergian orang tua, memahami perasaannya, dan menemukan cara-cara yang lebih efektif untuk mengatasi rasa rindu. Terapi juga bisa membantu anak untuk tidak merasa terbebani oleh perasaannya, serta membantunya menjalani kehidupan dengan lebih baik meskipun orang tuanya sudah tidak ada.
9. Membuat Memorial untuk Orang Tua
Membuat memorial atau tempat khusus untuk mengenang orang tua yang telah meninggal bisa menjadi cara lain untuk mengobati rasa rindu. Anak bisa membuat sebuah sudut di rumah yang berisi foto-foto, benda-benda berharga, atau barang-barang kesayangan orang tua. Tempat ini bisa menjadi ruang bagi anak untuk merenung, berdoa, atau sekadar mengingat orang tua.Â
Membuat memorial ini bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga kenangan tentang orang tua tetap hidup dan memberikan tempat bagi anak untuk menyalurkan rasa rindunya.
10. Menerima Kepergian dengan Ikhlas
Akhirnya, penting bagi anak untuk belajar menerima kepergian orang tua dengan ikhlas. Proses ini memang tidak mudah dan memerlukan waktu, tetapi dengan menerima kenyataan bahwa orang tua sudah tiada, anak bisa mulai melanjutkan hidupnya dengan tenang. Ikhlas bukan berarti melupakan, tetapi lebih kepada menerima dengan lapang dada bahwa setiap manusia akan menghadapi kematian. Dengan penerimaan ini, rasa rindu akan berubah menjadi kenangan yang indah, yang akan selalu menjadi bagian dari perjalanan hidup anak.