Selanjutnya, mulailah email dengan salam yang sopan, seperti "Yth. Bapak/Ibu Dosen" atau "Dear Prof./Dr." Sertakan juga perkenalan singkat jika Anda merasa dosen mungkin tidak mengenali Anda secara langsung, misalnya dengan menyebutkan kelas atau mata kuliah yang Anda ikuti. Setelah itu, sampaikan maksud dan tujuan email dengan jelas dan ringkas. Hindari penggunaan bahasa informal atau singkatan yang tidak lazim dalam komunikasi akademik.
Etika berkomunikasi melalui email juga mencakup penghindaran pengiriman pesan yang berulang kali dalam jangka waktu yang singkat. Jika dosen belum membalas email Anda, berikan waktu yang cukup sebelum mengirimkan pengingat. Ingatlah bahwa dosen mungkin memiliki banyak email yang harus direspons dan mungkin membutuhkan waktu untuk membalas pesan Anda.
Berbicara dengan Dosen Secara Langsung
Ketika berbicara dengan dosen secara langsung, baik di dalam maupun di luar kelas, penting untuk selalu menggunakan bahasa yang sopan dan penuh hormat. Gunakan kata sapaan seperti "Bapak" atau "Ibu", dan hindari bahasa informal yang mungkin Anda gunakan dengan teman sebaya.
Dalam situasi kelas, jika Anda ingin bertanya atau memberikan komentar, angkat tangan terlebih dahulu dan tunggu sampai Anda diberikan kesempatan untuk berbicara. Jangan memotong pembicaraan dosen atau berbicara di luar giliran, karena hal ini bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan.
Selain itu, saat berbicara dengan dosen, pastikan Anda fokus pada percakapan dan menunjukkan sikap yang serius. Menggunakan ponsel atau mengalihkan perhatian saat berbicara dengan dosen bisa menunjukkan ketidakhormatan dan kurangnya minat pada percakapan tersebut.
Menyampaikan Kritik atau Masukan
Dalam beberapa situasi, Anda mungkin merasa perlu untuk memberikan kritik atau masukan kepada dosen, misalnya mengenai metode pengajaran atau materi yang diajarkan. Sangat penting untuk menyampaikan kritik dengan cara yang konstruktif dan sopan. Mulailah dengan menghargai usaha dosen dan sampaikan masukan Anda dengan cara yang tidak menyinggung.
Sebagai contoh, daripada mengatakan, "Metode pengajaran Bapak/Ibu membingungkan," lebih baik sampaikan, "Saya menghargai usaha Bapak/Ibu dalam menjelaskan materi, namun saya merasa ada beberapa bagian yang sulit dipahami. Mungkin Bapak/Ibu bisa memberikan contoh lebih banyak untuk membantu pemahaman kami."
Penting juga untuk menyampaikan kritik atau masukan di tempat dan waktu yang tepat. Jangan memberikan kritik di depan kelas atau di hadapan mahasiswa lain, karena hal ini bisa membuat situasi menjadi tidak nyaman bagi dosen.
Menghormati Keputusan dan Kebijakan Dosen