Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kalau Bebanmu Begitu Berat, Silakan Mengadu kepada Tuhanmu

12 Agustus 2024   05:31 Diperbarui: 12 Agustus 2024   06:21 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengadu kepada Tuhan juga merupakan bentuk kepasrahan. Kepasrahan di sini bukan berarti menyerah pada keadaan, tetapi lebih kepada menyerahkan hasil dari segala usaha kita kepada Tuhan. Setelah melakukan segala yang kita bisa, kita menyerahkan sisanya kepada Tuhan, percaya bahwa Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita. Dengan begitu, kita tidak perlu lagi merasa terbebani oleh hasil akhir dari apa yang kita kerjakan, karena kita tahu bahwa apa pun yang terjadi, itu adalah yang terbaik menurut kehendak-Nya.

Kepasrahan ini penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional kita. Ketika kita terlalu fokus pada hasil yang ingin kita capai, kita sering kali menjadi cemas dan stres. Namun, dengan mengadu dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan, kita belajar untuk lebih fokus pada proses, bukan hasil. Kita menjadi lebih ikhlas dan sabar dalam menjalani kehidupan, karena kita yakin bahwa setiap langkah yang kita ambil telah mendapat ridha dari Tuhan.

Praktik Mengadu kepada Tuhan dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengadu kepada Tuhan tidak harus selalu dilakukan dalam bentuk ritual yang formal. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mengadu kepada Tuhan kapan saja dan di mana saja. Saat kita merasa lelah, cemas, atau bingung, kita bisa sejenak hening, berbicara dalam hati kepada Tuhan, dan memohon pertolongan-Nya. Ini bisa dilakukan di tengah kesibukan kita, saat sedang bekerja, belajar, atau bahkan ketika sedang beristirahat.

Sebagai contoh, ketika menghadapi masalah di tempat kerja yang membuat kita stres, kita bisa berhenti sejenak, mengambil napas dalam-dalam, dan berdoa kepada Tuhan untuk diberikan ketenangan dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Atau ketika kita merasa tidak mampu menghadapi tantangan dalam hidup, kita bisa berdoa meminta kekuatan dan petunjuk dari Tuhan. Praktik sederhana ini dapat membantu kita tetap tenang dan fokus, serta memberikan kita energi positif untuk terus melangkah.

Kesimpulan

Dalam hidup ini, tidak ada yang luput dari cobaan dan ujian. Namun, kita tidak perlu merasa sendiri atau terjebak dalam kesedihan yang mendalam. Mengadu kepada Tuhan adalah salah satu cara terbaik untuk melepaskan beban batin dan mendapatkan kembali ketenangan serta kekuatan. Tuhan selalu ada untuk kita, mendengarkan setiap keluhan dan permohonan kita, serta siap memberikan bantuan-Nya dalam berbagai bentuk. Oleh karena itu, ketika beban hidup terasa begitu berat, jangan ragu untuk mengadu kepada Tuhan. Dia adalah sumber kekuatan yang tak terbatas, yang akan selalu memberi kita harapan dan bimbingan dalam setiap langkah hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun