Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Memarahi Karyawan di Depan Umum

12 Agustus 2024   08:37 Diperbarui: 12 Agustus 2024   09:16 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar:https://www.liputan6.com)

Selain itu, atasan juga sebaiknya menggunakan pendekatan yang lebih empatik dan mendukung ketika memberikan umpan balik. Mengakui upaya dan kontribusi karyawan sebelum memberikan kritik dapat membantu mengurangi perasaan negatif yang mungkin muncul. Pendekatan ini juga dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat antara atasan dan karyawan, yang pada gilirannya akan meningkatkan loyalitas dan semangat kerja.

Alternatif Penanganan Konflik

Dalam beberapa situasi, masalah yang timbul mungkin lebih kompleks dan melibatkan lebih dari satu individu. Dalam kasus seperti ini, penting bagi atasan untuk mengadopsi pendekatan yang lebih strategis dalam menangani konflik. Alih-alih langsung memarahi atau menegur karyawan di depan umum, atasan dapat memilih untuk mengadakan pertemuan kelompok atau diskusi terbuka di mana semua pihak dapat menyampaikan pandangan mereka.

Dalam pertemuan ini, atasan sebaiknya bertindak sebagai mediator yang netral dan memastikan bahwa semua suara didengar dan dipertimbangkan. Fokus dari diskusi ini seharusnya adalah mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak, bukan untuk menyalahkan satu individu. Pendekatan ini tidak hanya membantu menyelesaikan konflik dengan lebih efektif, tetapi juga membantu membangun budaya komunikasi terbuka di dalam tim.

Pentingnya Penghargaan dan Pengakuan

Selain menghindari memarahi karyawan di depan umum, atasan juga sebaiknya memberikan penghargaan dan pengakuan kepada karyawan atas kontribusi mereka. Memberikan pujian secara publik atau penghargaan formal dapat membantu meningkatkan motivasi karyawan dan memperkuat budaya positif di tempat kerja. Ketika karyawan merasa dihargai dan diakui, mereka cenderung lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras dan berkontribusi secara maksimal untuk perusahaan.

Penting juga untuk diingat bahwa penghargaan tidak selalu harus dalam bentuk materi. Pengakuan sederhana, seperti ucapan terima kasih atau pengakuan di depan rekan kerja, dapat memiliki dampak yang besar pada semangat dan kebahagiaan karyawan. Ketika atasan mampu menciptakan keseimbangan antara memberikan umpan balik yang konstruktif dan memberikan penghargaan yang tulus, hasilnya adalah tim yang lebih solid, produktif, dan loyal.

Kesimpulan

Memarahi karyawan di depan umum adalah praktik yang tidak efektif dan dapat merugikan baik karyawan maupun perusahaan secara keseluruhan. Dampak negatifnya termasuk penurunan harga diri, stres, dan budaya perusahaan yang tidak sehat. Sebagai gantinya, atasan sebaiknya mengambil pendekatan yang lebih bijak dengan memberikan umpan balik secara pribadi, mendukung, dan empatik. 

Selain itu, penting juga bagi atasan untuk mengadopsi strategi penanganan konflik yang konstruktif dan memberikan penghargaan kepada karyawan atas kontribusi mereka. Dengan cara ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif, produktif, dan harmonis, yang pada akhirnya akan mendukung kesuksesan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun