Mahasiswa perlu mencatat semua sumber pendapatan yang mereka terima, baik dari uang saku, beasiswa, maupun penghasilan dari pekerjaan paruh waktu.Â
Setelah itu, buatlah daftar semua pengeluaran yang dibutuhkan, seperti biaya sewa tempat tinggal, makanan, transportasi, buku, dan kebutuhan lainnya.
Dengan membuat anggaran, mahasiswa dapat melihat dengan jelas bagaimana uang mereka akan digunakan. Anggaran ini juga membantu dalam mengidentifikasi area di mana pengeluaran bisa dikurangi atau dihemat.Â
Misalnya, jika pengeluaran untuk makan di luar terlalu besar, mahasiswa bisa mempertimbangkan untuk memasak sendiri di kosan, yang tentu lebih hemat.
Mengendalikan Keinginan dan Kebutuhan
Salah satu penyebab utama kenapa banyak mahasiswa mengalami masalah keuangan adalah karena tidak bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Kebutuhan adalah hal-hal yang memang diperlukan untuk hidup, seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Sementara keinginan adalah hal-hal yang tidak harus dimiliki tetapi seringkali diinginkan, seperti gadget terbaru, pakaian bermerek, atau hiburan mahal.
Dalam mengelola keuangan, mahasiswa harus belajar untuk mengendalikan keinginan mereka. Tidak ada salahnya sesekali memenuhi keinginan, tetapi jangan sampai hal tersebut menjadi prioritas utama.Â
Prioritaskan kebutuhan terlebih dahulu, dan jika masih ada sisa uang, barulah digunakan untuk memenuhi keinginan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan.
Menghindari Hutang Konsumtif
Hutang konsumtif adalah jenis hutang yang digunakan untuk membeli barang-barang yang tidak menghasilkan nilai tambah, seperti gadget, pakaian, atau liburan. Hutang semacam ini sering kali menjadi beban bagi mahasiswa karena harus dibayar dengan bunga yang tinggi. Akibatnya, pengeluaran bulanan akan meningkat dan bisa melebihi pendapatan yang ada.
Untuk menghindari hutang konsumtif, mahasiswa harus bijak dalam menggunakan kartu kredit atau pinjaman. Jika tidak benar-benar mendesak, sebaiknya hindari berhutang. Jika memang harus berhutang, pastikan bahwa hutang tersebut digunakan untuk hal-hal yang produktif, seperti membayar biaya pendidikan atau membeli buku yang diperlukan untuk studi. Hindari juga tergoda oleh promo atau diskon yang mengharuskan penggunaan kartu kredit, karena hal tersebut bisa mendorong pengeluaran yang tidak perlu.