Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Smartphone, Salah Satu Faktor Penyebab Perceraian dan Perselingkuhan

10 Agustus 2024   12:10 Diperbarui: 10 Agustus 2024   12:26 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, memberikan banyak kemudahan dalam berbagai aspek, seperti komunikasi, hiburan, dan pekerjaan. Namun, di balik segala manfaatnya, teknologi juga membawa dampak negatif, terutama dalam kehidupan rumah tangga. Salah satu fenomena yang semakin mengemuka adalah meningkatnya kasus perselingkuhan dan perceraian yang disebabkan oleh penggunaan smartphone.

Smartphone dan Perubahan Dinamika Rumah Tangga

Smartphone telah mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Jika dulu komunikasi dengan orang di luar rumah terbatas pada telepon rumah atau pertemuan langsung, kini dengan smartphone, kita bisa terhubung dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Kemudahan ini, meski pada awalnya dianggap sebagai keuntungan, ternyata membawa konsekuensi negatif bagi hubungan suami istri.

Akses mudah ke media sosial, aplikasi pesan instan, dan platform kencan online memungkinkan seseorang menjalin hubungan dengan orang lain tanpa diketahui pasangannya. Smartphone memberi privasi yang sulit diakses oleh pasangan, sehingga memungkinkan terjadinya perselingkuhan secara digital. Keintiman yang seharusnya terbatas dalam lingkup rumah tangga kini bisa dengan mudah tergantikan oleh interaksi digital dengan orang lain.

Dampak Smartphone Terhadap Perselingkuhan

Smartphone memudahkan seseorang untuk melakukan perselingkuhan tanpa perlu bertatap muka dengan pihak ketiga. Komunikasi yang terjadi secara virtual ini seringkali dimulai dari hal-hal yang dianggap sepele, seperti pertemanan di media sosial, berbagi cerita, hingga berujung pada keterlibatan emosional dan akhirnya menjadi perselingkuhan. Sifat anonim atau kurangnya keterbukaan yang bisa ditawarkan oleh smartphone membuat perselingkuhan semakin sulit terdeteksi.

Selain itu, smartphone juga memungkinkan terjadinya apa yang disebut dengan "micro-cheating" atau perselingkuhan ringan, di mana seseorang terlibat dalam tindakan-tindakan yang tampaknya tidak berbahaya, tetapi secara emosional dapat merusak hubungan. Misalnya, berkomunikasi secara intens dengan seseorang di luar pasangan, mengirim pesan-pesan yang bersifat genit, atau bahkan sekadar memberikan "like" dan komentar yang menunjukkan ketertarikan secara berlebihan di media sosial.

Kecanduan Smartphone dan Menurunnya Kualitas Hubungan

Kecanduan smartphone tidak hanya berdampak pada perselingkuhan, tetapi juga menurunkan kualitas hubungan suami istri secara keseluruhan. Banyak pasangan yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan smartphone mereka daripada berbicara atau berinteraksi secara langsung dengan pasangannya. Ketika salah satu atau kedua pasangan lebih fokus pada layar ponsel daripada pada kehidupan nyata, hubungan menjadi dingin dan penuh jarak. Kebutuhan akan perhatian dan cinta yang seharusnya dipenuhi oleh pasangan menjadi terabaikan.

Sebagai contoh, banyak orang yang lebih memilih untuk bermain game, menonton video, atau scrolling media sosial hingga larut malam daripada berbicara dengan pasangan sebelum tidur. Hal ini tidak hanya mengurangi waktu berkualitas bersama, tetapi juga menyebabkan perasaan kesepian dan terabaikan yang dapat memicu konflik atau bahkan keinginan untuk mencari perhatian di luar rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun