Di balik setiap detik yang berlalu,
Ada bayang ajal yang setia menunggu.
Siap atau tidak, waktu tak peduli,
Ia datang menghampiri, tanpa kompromi.
Adakah bekalmu cukup untuk pulang?
Atau kau masih sibuk dengan dunia yang bimbang?
Harta yang kau kumpul, tak akan dibawa,
Hanya amal dan doa yang menyertaimu di sana.
Tak ada yang tahu kapan tiba masanya,
Esok atau lusa, atau mungkin di detik yang sama.
Namun ingatlah, ajal tak pernah tertunda,
Ia datang saat waktunya tiba.
Sudahkah kau siapkan bekal perjalanan?
Atau masih terjebak dalam bayang kesenangan?
Renungkanlah, dalam sunyi malam,
Apa yang kau bawa saat ajalmu datang.
Saat napas terakhir terhembus dari dada,
Tak ada lagi waktu untuk menunda.
Bekalmu adalah amal dan niat tulus,
Apakah cukup untuk menyeberangi lautan tak terurus?
Siap tidak siap, ajal pasti menghampiri,
Tak peduli apa yang kau tinggalkan di bumi.
Hanya hatimu yang tahu, jawabnya,
Apakah bekalmu sudah cukup untuk perjalanannya?
Py Laba, 09 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H