Menjadi mahasiswa baru adalah salah satu fase penting dalam hidup seseorang. Pada tahap ini, mahasiswa baru dihadapkan dengan lingkungan yang benar-benar baru, rutinitas yang berbeda, dan tantangan yang berbeda pula.Â
Salah satu aspek penting dari penyesuaian diri dalam kehidupan kampus adalah membangun hubungan sosial yang sehat, salah satunya dengan menemukan seorang sahabat sejati atau "bestie."
Seorang bestie bukan hanya teman biasa, tetapi seseorang yang bisa diajak berbagi suka dan duka, memberikan dukungan emosional, dan menjadi partner dalam menjelajahi berbagai pengalaman selama masa perkuliahan.Â
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu mahasiswa baru dalam mencari bestie di lingkungan kampus.
1. Terbuka dan Berani Memulai Percakapan
Langkah pertama dalam menemukan bestie adalah dengan bersikap terbuka dan berani memulai percakapan dengan orang-orang baru. Banyak mahasiswa baru yang merasa canggung atau takut untuk memulai percakapan, terutama jika mereka berasal dari daerah atau budaya yang berbeda. Namun, bersikap ramah dan menunjukkan ketertarikan pada orang lain dapat membuka banyak peluang untuk membangun hubungan yang lebih dalam.
Mulailah dengan hal-hal sederhana seperti menyapa teman satu kelas, mengajak berbicara saat menunggu kuliah dimulai, atau bergabung dalam obrolan santai setelah kelas. Ingat, banyak hubungan persahabatan yang dimulai dari percakapan kecil yang berkembang menjadi diskusi yang lebih bermakna.
2. Aktif dalam Kegiatan Kampus
Salah satu cara terbaik untuk menemukan orang yang sefrekuensi adalah dengan terlibat dalam berbagai kegiatan kampus. Banyak kampus yang menawarkan berbagai organisasi, komunitas, dan klub yang bisa diikuti oleh mahasiswa baru.Â
Bergabung dengan organisasi yang sesuai dengan minat atau bakat Anda tidak hanya memberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang, tetapi juga membuka peluang untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
Ketika Anda berpartisipasi dalam kegiatan ini, Anda akan memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, bekerja sama dalam proyek, dan berbagi pengalaman. Interaksi yang sering dan intens ini dapat menjadi dasar bagi terbentuknya hubungan persahabatan yang erat.