Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mertua yang Bijak, Jangan Memaksa Kehendak

8 Agustus 2024   20:05 Diperbarui: 8 Agustus 2024   20:10 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap keluarga memiliki batasan dan privasi masing-masing. Mertua bijak akan menghargai batasan yang ada dan tidak mencoba untuk melanggar privasi menantu. Misalnya, mengunjungi rumah anak dan menantu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu atau campur tangan dalam urusan rumah tangga mereka bisa dianggap sebagai pelanggaran privasi. Menghargai privasi menantu adalah tanda kedewasaan dan pengertian, serta dapat membantu memperkuat hubungan keluarga.

6. Menghindari Perbandingan

Membandingkan menantu dengan pasangan sendiri atau dengan pasangan dari keluarga lain bisa menjadi sumber ketidaknyamanan dan ketegangan. Mertua bijak akan menghindari perbandingan semacam ini dan sebaliknya fokus pada kelebihan dan kualitas positif menantu mereka. Mengakui dan menghargai kontribusi serta pencapaian menantu akan menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan penuh apresiasi.

7. Memupuk Rasa Empati

Empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Mertua yang bijak akan memupuk rasa empati terhadap menantu mereka. Dengan memahami tantangan dan tekanan yang mungkin dihadapi oleh menantu, mertua dapat menunjukkan dukungan dan kasih sayang yang lebih dalam. Rasa empati ini juga membantu dalam membangun hubungan yang lebih kuat dan saling mendukung.

8. Menyadari Perubahan dalam Dinamika Keluarga

Perubahan dalam dinamika keluarga adalah hal yang wajar dan sering kali diperlukan untuk menjaga keharmonisan. Mertua yang bijak akan menyadari bahwa keluarga tidak statis dan akan mengalami perubahan seiring waktu. Menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan menerima bahwa menantu mungkin memiliki cara dan pandangan yang berbeda adalah bagian dari sikap bijak. Adaptasi yang fleksibel membantu menjaga hubungan tetap harmonis dan positif.

Kesimpulan

Peran mertua dalam sebuah keluarga tidak dapat dianggap enteng. Mertua yang bijak akan memahami pentingnya tidak memaksa kehendak mereka kepada menantu dan sebaliknya berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang. Dengan komunikasi yang terbuka, penghargaan terhadap pilihan pribadi, dukungan yang positif, dan rasa empati, mertua dapat membantu membangun hubungan keluarga yang harmonis dan bahagia. Dalam akhirnya, sikap bijak dari mertua akan berkontribusi pada kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh keluarga, serta menciptakan hubungan yang saling menghargai dan mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun