Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Tanah Air

8 Agustus 2024   07:09 Diperbarui: 8 Agustus 2024   07:21 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sapaan angin yang lembut,

Kita rasakan derap langkah sejarah.

Di tanah ini, kita bertumpu,

Bersama membangun, bersama berjuang.

Di puncak gunung dan lembah yang dalam,

Terdengar gema, suara merdeka.

Para pahlawan, berjuang tanpa lelah,

Untuk cita, untuk bangsa, untuk cinta.

Setiap tetes keringat dan air mata,

Adalah bukti, perjuangan nyata.

Di tengah badai, di tengah terik,

Semangat patriotisme takkan pernah pudar.

Kita lestarikan, kita hormati,

Warisan yang tak ternilai harganya.

Satu bangsa, satu tanah air,

Dalam persatuan, kita temukan kekuatan.

Kibarkan bendera, dengan penuh rasa,

Warna merah putih, bendera kita.

Menjulang tinggi, di langit yang biru,

Simbol dari cinta yang takkan surut.

Mari kita jaga, mari kita pelihara,

Tanah ini yang penuh berkah.

Dengan kerja keras, dengan cinta,

Kita wujudkan cita, kita arungi masa.

Py Laba, 08 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun