Di bawah langit malam yang tenang,
Dua hati bersatu dalam doa panjang,
Tangan terkatup, mata terpejam,
Memohon anugerah yang tiada terbilang.
Tuhan, dengarlah bisikan hati kami,
Seperti embun yang jatuh di pagi hari,
Kami merindukan suara tangis kecil,
Yang kan mewarnai hari-hari sepi ini.
Kami telah menyiapkan cinta yang tak terbatas,
Untuk jiwa kecil yang akan datang membawa harap,
Ruang di hati, sudah kami lapangkan,
Untuk malaikat kecil yang akan menjadi bagian dari hidup.
Setiap detik yang berlalu terasa lama,
Menunggu kabar dari surga yang penuh cahaya,
Namun kami percaya pada rencana-Mu,
Bahwa waktu-Mu adalah yang paling tepat.
Tuhan, kirimkanlah hadiah-Mu yang paling indah,
Dalam rahim ini, izinkan benih cinta kami bertumbuh,
Semoga langkah kecil itu segera terdengar,
Mengisi rumah kami dengan tawa dan canda yang menyemarak.
Di ujung doa, kami serahkan segalanya,
Kabulkanlah doa hamba, ya Tuhan Yang Maha Esa,
Dalam rencana-Mu yang penuh rahmat,
Kami menanti dengan sabar, penuh harap.
Py Laba, 07 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H