Masa kuliah adalah masa yang penuh dengan harapan, semangat, dan tantangan. Bagi kalian, adik-adikku, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, aku ingin menyampaikan beberapa pesan dari hati yang tulus. Mungkin ini adalah pengingat kecil, tetapi aku harap ini bisa menjadi pijakan dalam menjalani hari-hari kalian di kampus. Pesan ini bukan hanya tentang kalian, tetapi juga tentang mereka yang jauh di desa, yang setiap hari mengingat kalian dalam doa, yaitu orang tua kita.
Perjuangan Orang Tua: Cinta yang Tak Ternilai
Pertama-tama, ingatlah selalu bahwa setiap langkah kalian di kampus tidak terlepas dari perjuangan orang tua kita di desa. Mereka mungkin tidak pernah mengeluh, tetapi di balik senyum dan doa-doa mereka, ada banyak pengorbanan yang telah mereka lakukan. Mungkin sebagian dari kalian tidak menyadari betapa beratnya pekerjaan mereka di desa bekerja di sawah, berdagang di pasar, atau mengurus kebun semuanya demi melihat kalian sukses dan bisa meraih mimpi yang mereka gantungkan pada kalian.
Setiap rupiah yang mereka kirimkan untuk biaya kuliah, setiap doa yang mereka panjatkan di malam hari, adalah bentuk cinta yang tidak bisa diukur dengan apapun. Mereka mungkin tidak mengerti tentang tugas kuliah atau beban akademis yang kalian hadapi, tetapi mereka percaya bahwa kalian sedang berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, hargailah setiap pengorbanan mereka dengan cara belajar yang tekun dan menjalani kehidupan kampus dengan bijak.
Tetap Jaga Komunikasi: Tanda Bakti yang Sederhana
Ketika kalian sibuk dengan tugas, presentasi, atau kegiatan organisasi, ingatlah bahwa komunikasi dengan orang tua tidak boleh terabaikan. Seringkali kita merasa terlalu sibuk atau menganggap bahwa mereka tidak akan mengerti kesibukan kita di kampus. Namun, bagi orang tua, mendengar kabar dari kalian adalah kebahagiaan yang tidak ternilai.
Jangan biarkan jarak membuat kalian lupa bahwa mereka selalu menunggu kabar dari kalian. Sekadar mengirim pesan singkat, menelepon, atau bercerita tentang aktivitas kalian di kampus adalah bentuk penghormatan kepada mereka. Jangan hanya menghubungi mereka saat kalian membutuhkan uang atau saat ada masalah. Berbagi kebahagiaan dan cerita-cerita kecil sehari-hari akan membuat mereka merasa dekat dan tenang, meskipun kalian berada jauh di kota.
Pendidikan: Kunci untuk Mengangkat Derajat Keluarga
Kalian harus sadar bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi keluarga kita. Orang tua kita, dengan segala keterbatasan, telah memberikan yang terbaik agar kalian bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Mereka menaruh harapan besar pada kalian untuk membawa perubahan dalam keluarga dan komunitas di desa.
Jangan sia-siakan kesempatan ini. Jangan tergoda oleh hal-hal yang hanya membawa kesenangan sementara. Fokuslah pada tujuan kalian, yaitu menyelesaikan pendidikan dengan baik. Kalian adalah harapan bagi mereka yang tinggal di desa, yang mungkin tidak memiliki kesempatan yang sama seperti kalian. Kalian adalah jembatan yang akan menghubungkan desa kita dengan dunia yang lebih luas.
Membawa Nilai-nilai Desa ke Kampus
Meskipun kalian sekarang berada di kota besar dengan segala kemajuannya, jangan pernah lupa dengan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh orang tua kita di desa. Sederhana, jujur, bekerja keras, dan selalu bersyukur adalah nilai-nilai yang telah menjadi bagian dari diri kita sejak kecil. Bawa nilai-nilai ini ke dalam kehidupan kampus kalian.
Dalam setiap langkah, ingatlah asal-usul kalian. Kehidupan di kota mungkin menawarkan berbagai kemewahan dan kenyamanan, tetapi jangan biarkan hal itu membuat kalian lupa diri. Tetaplah rendah hati dan hargai setiap pencapaian dengan sikap yang bijaksana. Nilai-nilai ini akan menjadi fondasi yang kuat saat kalian menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Pulihkan Desa Kita dengan Ilmu dan Pengalaman
Setelah menyelesaikan pendidikan, kalian mungkin akan dihadapkan pada pilihan untuk bekerja di kota atau kembali ke desa. Apapun pilihan kalian, ingatlah bahwa desa kita juga membutuhkan kalian. Ilmu dan pengalaman yang kalian dapatkan selama kuliah bisa menjadi bekal untuk memajukan desa kita.
Jika kalian memilih untuk kembali, bawa perubahan yang positif, baik dalam aspek sosial, ekonomi, atau pendidikan. Jika kalian memilih untuk tetap di kota, tetaplah berkontribusi bagi desa kita, baik dengan cara memberi inspirasi, membantu secara finansial, atau sekadar memberikan motivasi bagi adik-adik yang lain untuk terus belajar.
Penutup: Sebuah Janji untuk Orang Tua
Akhir kata, aku ingin mengingatkan bahwa kita semua adalah harapan bagi orang tua di desa. Mereka telah berjuang tanpa pamrih, mengorbankan banyak hal demi melihat kita sukses. Jangan kecewakan mereka. Jadilah anak yang selalu mengingat orang tua dalam setiap langkah. Jadikan setiap prestasi yang kalian raih sebagai bentuk bakti dan cinta kepada mereka.
Teruslah berjuang dengan semangat yang tinggi, dan jangan lupa untuk selalu mengingat dari mana kalian berasal. Semoga kalian bisa menjadi kebanggaan bagi orang tua, desa, dan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H