Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Pagi

29 Juli 2024   07:34 Diperbarui: 29 Juli 2024   08:04 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari terbit di ufuk timur,
Menyingkap kabut yang menyelimuti bumi,
Dedaunan berkilau, embun menetes,
Menyambut hari baru dengan senyum damai.

Burung-burung bernyanyi,
Lagu merdu mengalun riang,
Mengiringi gerakan angin lembut,
Membawa harapan di setiap hembusannya.

Pagi yang tenang,
Dengan langit biru cerah,
Menyentuh hati dengan kehangatan,
Menghapus kelam malam yang telah berlalu.

Baca juga: Nyanyian Alam

Gemercik air di sungai kecil,
Mengalir dengan penuh semangat,
Seperti semangat yang menggelora,
Dalam setiap jiwa yang terbangun.

Pagi ini, nyanyian alam,
Mengajarkan kita arti syukur,
Pada setiap detik yang diberi,
Dalam perjalanan hidup yang tak terduga.

Mari kita sambut pagi ini,
Dengan hati yang terbuka,
Menyanyikan lagu kehidupan,
Dengan penuh cinta dan asa.

Baca juga: Sisa-sisa Kehidupan

Py Laba, 29 Juli 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun