Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ku Antarkan Doa ke Langit

27 Juli 2024   04:32 Diperbarui: 27 Juli 2024   05:48 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam senyap malam yang syahdu,

Ku sandarkan jiwa pada angin sepoi,

Menyelami detik-detik yang berlalu,

Baca juga: Doa-doa Bercahaya

Di bawah langit yang membentang luas.

Dengan hati yang penuh harap,

Ku rangkai doa-doa dalam bisikan,

Mengalun lembut dalam bait kata,

Menghantarkan rindu pada Sang Pencipta.

Kutatap bintang-bintang yang gemerlap,

Seakan-akan mendengar lirih suaraku,

Menyampaikan pesan kasih yang tulus,

Menembus awan-awan yang berarak.

Semesta menjadi saksi setia,

Setiap kata yang terucap penuh makna,

Mengiringi harap dalam setiap langkah,

Menjaga asa agar tak pudar.

Dalam malam yang kian merangkak,

Kutitipkan harapan pada cahaya rembulan,

Agar doa ini sampai ke langit tinggi,

Menemukan tempatnya di singgasana Ilahi.

Dengan penuh keyakinan dan pasrah,

Ku antarkan doa ke langit biru,

Semoga di sana, di tempat yang suci,

Diterima dengan cinta dan rahmat-Nya.

Py Laba, 27 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun