Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa-doa Bercahaya

26 Juli 2024   03:02 Diperbarui: 26 Juli 2024   03:18 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: pixabay.com)

Doa-doa Bercahaya

Di hening malam yang syahdu,

Terbisik doa-doa bercahaya,

Mengalun lembut dalam kalbu,

Menjemput harapan dari angkasa raya.

Dari bibir yang bergetar pilu,

Baca juga: Penyesalan

Tersuarakan asa tak berujung,

Meniti waktu, menembus lalu,

Mencari terang di sudut yang merundung.

Doa-doa yang tulus dan murni,

Bercahaya laksana bintang di langit malam,

Menyapa hati yang letih sendiri,

Memberi damai, mengusir kelam.

Mereka terbang menuju langit tinggi,

Menggapai tangan kasih yang abadi,

Menyulam harapan dalam mimpi,

Mengiringi langkah, menjaga hati.

Dalam setiap doa yang diucap,

Terdapat cahaya yang tak pernah padam,

Menyinari jalan yang kelam dan senyap,

Membawa kita menuju harapan.

Py Laba, 26 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun