Di ujung langit fajar yang terang perlahan,
Ada kenangan terlukis di angan,
Kata-kata tak terucap, tak terjelaskan,
Hanya bisikan hati yang tertinggal di jalan.
Waktu berlari, tak pernah berbalik,
Membawa cerita, getir dan manis,
Namun di balik tawa, ada luka yang terlukis,
Penyesalan hadir, mengusik batin yang teriris.
Andai bisa kembali, mengulang masa,
Aku akan berkata, akan mendengarkan suara,
Namun kini hanya diam, di tengah derita,
Menyesali langkah, yang salah arahnya.
Di bawah langit subuh, bintang-bintang berbisik,
Menyimpan rahasia, impian yang klasik,
Penyesalan adalah guru, yang tak terlihat,
Mengajarkan kita, tentang arti yang melekat.
Jangan biarkan masa lalu, mengurung jiwa,
Belajarlah dari penyesalan, tumbuh dewasa,
Karena di balik kelam, ada cahaya,
Yang menuntun langkah, menuju asa.
Py Laba, 25 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H